Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Belum lama ini, Jimbocho, sebuah kawasan di jantung kota Tokyo, dinobatkan sebagai Kawasan Terkeren di Dunia 2025 oleh media gaya hidup global, Time Out. Predikat ini mengukuhkan Jimbocho tidak hanya sebagai destinasi wajib kunjung, namun juga sebagai kawasan yang dicintai sekaligus merepresentasikan komunitas setempat.
Baca juga: Wisata Gratis Di Tokyo, 18 Aktivitas Seru Buat Kamu
Grace Bernard, editor di Time Out mengatakan bahwa kawasan terkeren yang dimaksud adalah tempat yang mewakili jiwa kota tersebut, namun tetap mempertahankan karakter lokalnya yang menarik orang untuk tinggal, bekerja, dan bermain di sana. Untuk menentukannya, ada beberapa kriteria termasuk budaya, komunitas, kelayakan huni, kehidupan malam, kuliner, suasana jalanan, dan faktor ‘kekinian’ yang sulit didefinisikan.
Image credit: Amandazi Photography | Unsplash
Terletak strategis di jantung kota Tokyo, Jimbocho dikenal luas sebagai distrik buku paling ikonik di Jepang sejak zaman dahulu. Kawasan ini dipenuhi oleh sekitar 130 toko buku bekas, museum, dan kafe. Berbeda jauh dengan hiruk pikuk dan gemerlap neon di Shibuya atau Shinjuku, suasana di Jimbocho terasa tenang dan abadi, menjadikannya surga bagi para akademisi, penulis, dan siapa saja yang mencari ketenangan dan inspirasi.
Image credit: Hakan Nural | Unsplash
Hal yang menjadikan Jimbocho nomor satu dalam daftar Kawasan Terkeren di Dunia 2025 terletak pada kemampuannya menyajikan harmoni yang selaras antara masa lalu dan masa kini. Di sini, toko buku tua berjalan berdampingan dengan kafe modern. Jimbocho berhasil mempertahankan identitasnya tanpa terasa usang, membuatnya relevan bagi generasi manapun. Jika kamu pecinta buku, maka Jimbocho wajib masuk ke dalam daftar destinasi impianmu.
Penghargaan ini adalah bukti bahwa Jimbocho menawarkan lebih dari sekadar tumpukan buku. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang bisa kamu lakukan saat menjelajahi kawasan terkeren di dunia ini:
Image credit: @sabor_jimbocho
Masuk ke dalam kedai ini, kamu seolah ditarik masuk ke Jepang di tahun 50-an. Saburo sendiri merupakan sebuah kissaten yang sudah beroperasi sejak tahun 1955 dan menjadi salah satu yang paling ikonik di Jimbocho. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai hidangan yoshoku, masakan yang terpengaruh budaya Eropa, seperti pasta napolitan yang menjadi menu favorit. Untuk minumannya, kamu wajib memesan cream soda yang manis dan menyegarkan.
Alamat: Japan, 〒101-0051 Tokyo, Chiyoda City, Kanda Jinbocho, 1 Chome−11
Jam buka: 11.00–19.30 (Senin–Sabtu)
Image credit: @pharoscoffee
Untuk suasana yang lebih modern, kamu bisa berkunjung ke Pharos Coffee. Kafe ini merupakan cabang pertama di Jepang di luar Taipei. Pharos Coffee sendiri sangat serius dalam hal kopi. Kamu bisa memilih biji kopi yang kamu inginkan yang kemudian dapat disajikan dalam bentuk cold brew, hand drip, atau cold brew latte.
Alamat: 1 Chome-25-4 Kanda Jinbocho, Chiyoda City, Tokyo 101-0051, Japan
Jam buka: Setiap hari, 11.00–19.00
Image credit: Book House Cafe | Official website
Bar yang satu ini definisi hidden gem yang sesungguhnya. Terletak di balik pintu di belakang Book House Cafe, Liliput menjadi surga bagi kamu si pecinta buku yang ingin minum-minum santai. Bayangkan duduk di antara rak buku, dengan musik jazz yang mengalun, ditemani segelas bir, whisky, atau wine. Penutup hari yang menyenangkan!
Alamat: 2 Chome-5-3 Kanda Jinbocho, Chiyoda City, Tokyo 101-0051, Japan
Jam buka: 20.00–00.00 (Senin–Jumat)
Image credit: Bondy | Official website
Rugi jika ke Jimbocho tapi tidak sekalian berkunjung ke Curry Bondy. Restoran ini, seperti namanya, menjadikan kari sebagai menu andalan. Tidak tanggung-tanggung, Curry Bondy menang dalam Kanda Curry Grand Prix di tahun 2011 dan menjadikannya restoran kari favorit para lokal sejak saat itu. Gurihnya saus kari disajikan bersama sepiring nasi dan kondimen lainnya akan menambah warna dalam perjalanan kulinermu di Jimbocho.
Alamat: 神田古書センタービル, 2階, 2 Chome-3-3 Kanda Jinbocho, Chiyoda City, Tokyo 101-0051
Jam buka: 11.00–22.00 (Senin–Jumat), 10.00–22.00 (Sabtu–Minggu)
Image credit: Yon | Official website
Namanya boleh singkat, tapi dijamin kamu akan betah berlama-lama di sini. Terletak di antara toko-toko buku tua Jimbocho, Yon bukan sekadar tempat untuk menikmati sepiring nasi kari. Kamu akan menemukan hal berbeda di keempat lantai bangunan ini. Lantai pertama adalah tempatmu untuk mengisi perut atau menikmati secangkir kopi—yang kemudian berubah menjadi bar di malam hari. Sementara lantai dua adalah galeri seni yang menggelar pameran dari waktu ke waktu. Sementara itu, bagian basement adalah ruangan untuk mendengarkan musik sekaligus menjadi surga bagi para audiofil.
Alamat: 1 Chome-9-23 Kanda Jinbocho, Chiyoda City, Tokyo 101-0051, Japan
Jam buka: Setiap hari, 11.30–00.00
Image credit: Kitazawa Bookstore | Official website
Beroperasi sejak tahun 1902, Kitazawa Bookstore dikenal sebagai spesialis buku berbahasa Inggris. Di sini adalah tempatmu menemukan beragam teks akademik mulai dari filosofi, hubungan internasional, hingga agama. Toko ini cocok bagi kamu yang mencari buku berbahasa Inggris, bahkan yang sudah langka sekalipun, dengan harga yang sebanding.
Alamat: Kitazawa Bldg 2F, 2-5 Kanda-Jinbocho, Chiyoda-ku
Jam buka: 12.00–17.00 (Senin–Sabtu)
Image credit: @echorecordstokyo
Jangan hanya fokus pada buku; Jimbocho juga memanjakan telinga. Echo Records adalah tempat terbaik untuk berburu piringan hitam (vinyl), khususnya genre jazz, rock, dan soul. Toko ini menawarkan pengalaman menemukan harta karun musik yang otentik bagi para kolektor dan pecinta musik lawas.
Alamat: ビル, 202 3 Chome-8-5 Nishikanda, Chiyoda City, Tokyo 101-0065
Jam buka: 13.000–20.00 (Kamis–Selasa)
Image credit: Komiyama Book Store | Google review
Jika kamu tertarik pada seni visual, Komiyama Shoten adalah destinasi wajib. Toko ini berfokus pada buku-buku seni, seperti fotografi, mode, sejarah seni, bahkan komik lawas. Dengan koleksi yang dikurasi secara hati-hati, tempat ini sering dikunjungi oleh seniman dan kolektor yang mencari inspirasi visual yang mendalam.
Alamat: 1-7 Kanda-Jinbocho, Chiyoda
Jam buka: 12.00–18.30 (Senin, Kamis–Sabtu), 12.00–17.30 (Minggu)
Image credit: @ex_media_museum
Museum kecil ini menawarkan perjalanan nostalgia yang unik, didedikasikan untuk melestarikan media dan teknologi yang sudah 'punah', seperti kaset (cassette tapes), VHS, hingga disket lawas. Semua barang di museum ini disusun berdasarkan era dan akan membuatmu seolah berjalan maju dari masa-masa kejayaan mesin ketik hingga ke alat elektronik. Tempat ini sempurna bagi kamu yang ingin melihat kembali teknologi masa lalu atau sekadar mencari inspirasi unik.
Alamat: 〒101-0047 Tokyo, Chiyoda City, Uchikanda, 2 Chome−3−6 楓ビル 1階
Jam buka: Setiap hari, 11.00–19.00
Baca juga: 10 Distrik Tempat Belanja di Tokyo, Jepang Surga Fashion, Oleh-oleh, Hingga Elektronik
Pengakuan dari Time Out ini seolah ingin menegaskan bahwa Jimbocho adalah kawasan yang tidak boleh terlewatkan. Meski jarang terdengar, Jimbocho menjanjikan pengalaman wisata yang benar-benar berbeda, dengan memadukan pesona masa lampau dan trend kekinian. Jadi, kapan kamu akan main ke Kawasan Terkeren di Dunia 2025 ini?
Cover image credit: Fumiaki Hayashi | Unsplash
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
ayo ajak keluarga makan disini!
surganya matcha lovers nih!
liburan sambil kerja? datang ke cafe ini aja!
Baru 10 hari beroperasi, layanan transportasi ini harus ditunda karena masalah teknis.
Wisata Kuliner Disela Ibadah Umrah. Kenapa Enggak?
Pelepas Rindu Masakan Nusantara Saat Umrah
Kombinasi sempurna antara kopi, buku, dan kenyamanan.
Murah dan mengenyangkan.