Tips Dan Panduan Liburan Murah ke Singapura 2H1M

Banyak orang bilang berwisata di Singapura bakal menguras habis uang saku kita. Kurs Dolar negara kecil tersebut cukup tinggi saat dikonversikan Rupiah. Tapi, kalau mau teliti, beberapa objek wisata enggak memungut biaya sedikit pun kepada pengunjung. Destinasinya juga lebih dari satu dan dijamin bikin liburanmu berbeda. Bagaimana caranya liburan murah ke Singapura? Berikut itinerary selama dua hari yang saya susun saat saya berkesempatan terbang ke negeri seribu aturan itu.

Hari Pertama

Perjalanan menuju Singapura bisa ditempuh dalam beberapa cara. Kamu bisa masuk dari Batam dengan menggunakan kapal ferry, atau dengan bus via Malaysia, atau pesawat dari sejumlah kota di Indonesia. Proses imigrasi juga tidak terlalu panjang. Setibanya di Singapura, saya langsung membeli kartu Singapore Tourist Pass atau STP. Enggak lupa, memborong peta destinasi wisata yang terletak tepat di depan bagian imigrasi. STP adalah kartu yang digunakan untuk menumpang kendaraan umum di Singapura.

Dengan kartu itu, para turis enggak perlu membayar dalam bentuk uang saat mengendarai kendaraan umum. Cukup men-tap kartu saat menumpang kereta MRT, LRT, dan bus. Kartu ini bersifat unlimited atau tanpa batas. Harga tiap kartu berbeda, tergantung berapa lama kamu akan menggunakan kartu itu. Karena saya hanya berkunjung selama dua hari, cukup membayar senilai 26 SGD atau jika dirupiahkan 260.000 IDR.

Singapore Tourist Pass

Memang tampak mahal, sih. Tapi ini dia kunci untuk liburan murah ke Singapura karena setelah selesai menggunakannya, kamu dapat mengembalikan STP ke stasiun penjualan dan menerima kembalian senilai 10 SGD. Nilai tersebut menjadi deposit saat kartu STP dipinjam. Artinya, selama dua hari menikmati transportasi umum di Singapura sepuasnya, kamu cukup membayar 16 SGD atau sekitar 160,000 IDR.

Chinese dan Japanese Garden

Usai check in di hotel di daerah Geylang, saya langsung menuju ke objek wisata pertama, yakni Chinese dan Japanese Garden. Taman kota tersebut sangat luas dan menampilkan bangunan-bangunan khas dua negara tersebut. Kamu bisa menelusuri jalan setapak yang teduh sambil menikmati kekhasan bangunan Tiongkok dan Jepang secara gratis. Cara menuju ke sana, cukup berkendara dari stasiun MRT terdekat dari penginapan, kemudian turun di Stasiun Chinese Garden (jalur hijau Jurusan Joo Koon).

Saat itu sekitar pukul 14.00, namun cuaca di taman yang juga dikenal dengan nama Jurong Park tersebut terasa sejuk. Saya cukup lama berada di taman itu, baru kemudian bergeser ke tempat lain. Destinasi kedua pada hari pertama adalah Merlion Park atau ikon patung singa Merlion. Lokasi ini sepertinya jadi harga mati bagi setiap turis yang berkunjung ke negeri ini.

Merlion Park, Esplanade, Marina Bay Sands, Singapore Flyer

Dari kompleks Taman Merlion, Marina Bay Sands dan Singapore Flyer tampak gagah dari kejauhan. Di sebelahnya terdapat gedung pertunjukan Esplanade yang berbentuk seperti durian. Kamu bisa datang ke lokasi yang berdekatan itu atau cukup memandangnya dari kejauhan dan menjadikannya background foto. Untuk menuju ke lokasi ini, dari Stasiun Chinese Garden, The Young kembali menumpang MRT menuju Stasiun Rafles Place (jalur hijaur Jurusan Pasir Ris). Di Stasiun Rafles Place, berganti naik MRT jalur merah jurusan Marina Bay. Semua pemandangan indah ini tentunya bisa kamu nikmati tanpa membayar apa-apa sehingga cocok untuk kamu yang ingin liburan murah ke Singapura!

Esplanade, Marina Bay Sands, Singapore Flyer

Garden By The Bay

Usai menikmati kompleks megah tersebut, sekitar pukul 19.00, saya berjalan menuju Stasiun MRT Marina Bay Downtown kemudian turun di Stasiun Garden By The Bay. Garden By The Bay adalah taman raksasa dengan arsitektur unik. Terbagi menjadi beberapa bagian, objek wisata ini ada yang berbayar namun ada pula yang gratis. Supertree atau pohon-pohon baja raksasa dapat dinikmati tanpa dipungut biaya dari bawah untuk orang yang mencari liburan murah ke Singapura.

Supertree Garden By The Bay

Pohon-pohon ini bakal menyala apik diiringi musik yang menjadi atraksi rutin setiap pukul 19.30 dan 20.30. Selama setengah jam, lampu di pohon-pohon tersebut seolah menari mengikuti alunan musik. Jika pengin melintas di jembatan sky way, yakni jembatan di antara pepohonan super tree, pengunjungcukup membayar SGD 5. Atraksi di Garden By The Bay tersebut menjadi penutup petualangan wisata hari pertama di Negeri Singa.

Hari Kedua

Bugis Street, Masjid Sultan, Haji Lane, Kampong Glam

Perjalanan hari kedua pada Minggu (31/1/2016), dimulai dari Bugis Street yang jadi ikon wisata murah di Singapura. Jika pengin beli oleh-oleh mulai dari gantungan kunci, kaus, tote bag, dan pernak-pernik lain, di sini tempatnya. Jangan lupa menawar jika harganya dirasa enggak cocok dengan kantongmu.

Enggak jauh dari Bugis Street, saya melangkah ke Masjid Sultan yang jaraknya enggak terlalu jauh. Masjid dengan kubah berwarna emas tersebut berada di jantung kawasan Kampong Glam atau kampung muslim di Singapura. Saya bahkan dapat menemukan Restoran Padang di sekitaran Masjid Sultan.

Haji Lane

Jangan lewatkan menelusuri Arab Street, yang merupakan daerah perpaduan antara Melayu dan Timur Tengah. Pengunjung bisa menemukan kafe-kafe kecil yang menjual teh tarik, tapi di sebelahnya menjual martabak atau hidangan Timur Tengah lainnya. Ada pula Haji Lane, yakni gang dengan bangunan rumah toko (ruko) Tiongkok yang berusia lebih dari seratus tahun. Tapi jangan berharap bakal menemukan bangunan kuno kotor, bangunan di lokasi ini sangat terawat dengan cat warna-warni dan grafiti raksasa yang cantik.

Baca juga: 20 Tempat Insta-worthy di Singapura yang harus kamu kunjungi!

Sesudah ke kawasan tersebut, saya mampir sejenak ke Kampong Glam. Lokasi ini menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Indonesia. Kampong Glam mendapat namanya dari Pohon Gelam yang terdapat di seluruh Singapura. Nikmati peninggalan penghuni awal kampung tersebut di Musium Kampung Glam. Selain unik, jalan-jalan disini gratis – pas untuk kamu yang ingin liburan murah ke Singapura kan? Untuk menuju ke tempat ini, dari stasiun MRT manapun, turun di Stasiun Bugis.

Istana Kampung Glam

China Town

Masih wisata belanja, China Town terkenal memiliki dagangan murah dengan gerai bernuansa oriental. Bayangkan saja, gantungan kunci berjumlah 42 buah cukup ditebus senilai 10 SGD. Jika berkunjung ke tempat ini jangan terlalu tergoda untuk terus berbelanja. Turis bisa singgah ke Sri Mariamman Temple, kuil Hindu tertua di Singapura, yang dibangun pada tahun 1827. Kuil ini juga menjadi satu tempat wisata gratis yang banyak didatangi turis mancanegara.

Setelah itu, kunjungi pula Buddha Tooth Relic Temple yang berada di South Brigde Road. Kalau makan di pusat jajanan Maxwell Food Centre, kuil tersebut berada persis di seberangnya. Untuk menuju China Town, dari Stasiun MRT Bugis, pilih Downtown Line atau jalur biru dan turun di Stasiun China Town.

China Town

Singapore Botanic Garden

Kebun botani ini buka dari jam 05.00 pagi hingga 24.00 setiap hari sepanjang tahun. Pemerintah juga membebaskan biaya masuk ke dalam kebun, kecuali untuk area Kebun Anggrek Nasional, sehingga tempat ini patut kamu kunjungi kalau mau liburan murah ke Singapura. Kebun Botani Singapura merupakan salah satu dari tiga kebun raya yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Untuk menuju ke taman ini, dari Stasiun MRT Chinatown pilih Downtown Line turun di Stasiun MRT Botanical Garden, kemudian berjalan kaki 12 menit.

Pulau Sentosa

Nah, ini menjadi objek wisata terakhir saya di Singapura. Pulau Sentosa adalah pulau kecil yang terpisah selat dari pulau utama. Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa berjalan kaki melintasi jembatan atau menumpang kereta Sentosa Express (tiket terpisah dari STP senilai SGD 4 per orang). Di Pulau Sentosa, saya menikmati senja di Pantai Siloso, mengintip pementasan Wings of Time, dan berfoto di depan Globe Universal Studios. Untuk menuju ke Pulau Sentosa, dari Stasiun MRT Botanical Garden pilih jalur kuning dan turun di Stasiun Harbour Front. Dari stasiun itu, langsung berjalan kaki menuju Vivo City Mall. Dari mall inilah, pengunjung bisa memilih melewati Sentosa Walk atau menumpang Sentosa Express.

Mengenal Sistem Transportasi di Singapura

Di Singapura seluruh transportasi umum seperti bus, kereta MRT, dan kereta LRT dilayani secara terpadu. Untuk menumpang salah satunya, dapat dilakukan dengan dua cara yakni single ticketing (tiket tunggal) atau pembayaran dengan kartu berlangganan. Tiket tunggal dibeli di stasiun MRT/LRT atau saat naik bus. Harga tiket berdasarkan jarak tempuh dari lokasi stasiun atau halte sampai ke lokasi tujuan.

Nah, bagi yang sedang merencanakan perjalanan ke Negeri Singa dan berniat membeli tiket tunggal dapat menghitung pengeluaran lewat website www.mrt.sg/fare. Untuk pembelian tiket tunggal kereta MRT dan LRT, cukup membelinya lewat mesin dengan mengetik lokasi awal dan lokasi tujuan. Setelah itu muncul nominal uang yang harus dibayar dengan memasukkannya ke dalam mesin, kemudian tiket keluar.

Standart MRT Tickets

Tiket tersebut digunakan saat memasuki stasiun dengan menempelkannya pada mesin di pintu masuk, begitu pula saat keluar. Sedangkan saat menumpang bus, tiket tunggal didapat dengan memasukkan sejumlah uang ke dalam mesin kecil di pintu masuk bus. Pengunjung dapat mengira-ngira atau mengecek sebelumnya jarak tempuh dan nominal uang yang harus dibayarkan. Karena mesin tiket di bus tersebut tak disertai penghitung seperti tiket kereta.

Sementara pembayaran menggunakan kartu langganan dibedakan menjadi dua jenis, yakni EZ Link dan Singapore Tourist Past (STP). EZ Link adalah kartu yang dapat diisi ulang dengan nominal minimal SGD 10. Saldo dalam EZ Link berkurang setiap kali digunakan untuk menumpang bus dan kereta. Sehingga harus diisi ulang saat saldo mendekati minimal. Kartu ini dapat dibeli di stasiun MRT maupun 7 Eleven senilai SGD 12, yang berisi saldo SGD 7 dan SGD 5 untuk harga kartunya.

Kartu berlangganan lainnya adalah STP yang memiliki saldo tak terbatas namun penggunaannya dibatasi hari pembelian. Harga untuk sehari senilai SGD 20, dua hari senilai SGD 26, dan tiga hari senilai SGD 30. Jika dikembalikan maksimal lima hari setelah pembelian STP, maka deposit senilai SGD 10 akan dikembalikan. Untuk liburan murah ke Singapura, disarankan untuk membeli salah satu dari kartu langganan ini!

Baca juga: 8 Oleh-Oleh Khas Singapura Yang Harus Kamu Bawa Pulang

Nah, sudah tahu caranya bisa liburan murah ke Singapura? Tunggu apalagi, segera berangkat, ya!

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru