Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Saat kelembapan musim panas memudar dan daun maple mulai memerah keemasan, Jepang bertransformasi menjadi surga bagi pecinta kuliner. Periode ini dikenal secara lokal sebagai shokuyoku no aki—atau "nafsu makan musim gugur"—sebuah musim di mana pasar tumpah ruah dengan jamur earthy, umbi-umbian manis, dan hidangan panggang yang harum. Jika Anda berencana berlibur antara September hingga November, Anda wajib mencicipi kekayaan rasa kuliner Jepang musim gugur yang tiada duanya.
Baca juga: 13 Tempat Wisata Musim Gugur Terindah di Jepang Yang Wajib Dikunjungi
Budaya kuliner Jepang sangat menjunjung tinggi konsep shun (musiman), dan musim gugur bisa dibilang merupakan ekspresi shun yang paling lezat dan melimpah, menghadirkan bahan-bahan dengan kualitas puncak. Dari hidangan mewah yang langka seperti jamur Matsutake hingga camilan jalanan yang menghangatkan hati seperti Yakiimo, setiap gigitan adalah perayaan panen. Berikut adalah panduan lengkap makanan musim gugur Jepang yang harus Anda coba dan di mana tempat terbaik untuk menikmatinya. Berikut daftar Kuliner Musim Gugur Jepang yang Tak Boleh Terlewat
Image credit: kazoka30 via Canva Pro
Jamur matsutake adalah salah satu kelezatan yang paling dicari di Jepang. Harganya mahal dan sangat dicari karena aromanya yang khas dan bersahaja, serta rasa pedasnya yang halus. Biasanya matsutake dinikmati dalam bentuk dobin mushi (sup lembut yang dikukus dalam teko), dipanggang sederhana, atau dicampur dalam matsutake gohan (dikukus bersama nasi). Karena jamur ini dipanen dari alam liar, ketersediaannya sangat terbatas, tetapi hal itu justru menjadikannya lebih istimewa.
Musim: September hingga Oktober
Tempat Mencoba: Restoran kaiseki mewah di Kyoto, atau di daerah pegunungan seperti Nagano, Tottori, dan Iwate.
Image credit: marucyan via Canva Pro
Sanma adalah simbol sejati hidangan musim gugur di Jepang. Ikan ramping dan berminyak ini paling nikmat disantap dengan cara shioyaki (dipanggang dengan garam) dan disajikan bersama parutan lobak daikon. Namanya secara harfiah berarti "ikan pedang musim gugur," merujuk pada musimnya dan bentuknya yang seperti pedang. Sederhana, berasap, dan sangat memuaskan, hidangan ini dengan sempurna menangkap semangat musim gugur.
Musim: Pertengahan September hingga November
Tempat Mencoba: Tempat makan tradisional di Tokyo, Sendai, dan kota-kota pesisir di sepanjang Pasifik.
Image credit: Shiny_Coconut via Canva Pro
Manis, nutty, dan menghangatkan, kastanye atau kuri adalah bahan musim gugur yang sempurna. Mereka muncul dalam hidangan gurih seperti kuri gohan (nasi kastanye) dan juga dalam makanan penutup seperti kue mont blanc dan wagashi (permen tradisional Jepang). Anda juga akan menemukan berbagai manisan kastanye dengan kemasan cantik di food hall department store selama musim ini.
Musim: Oktober hingga November
Tempat Mencoba: Ryokan (penginapan tradisional) di Kyoto, Tochigi, dan Nagano; serta food hall department store di seluruh Jepang.
Image credit: Kathleen Juanda Teo via Canva Pro
Labu berwarna hijau gelap ini dikenal karena dagingnya yang kaya, manis, dan bertekstur beludru. Kabocha sering direbus dalam kecap dan gula (kabocha nimono), digunakan dalam tempura, atau diolah menjadi sup. Meskipun sederhana, labu ini adalah makanan pokok masakan rumahan Jepang, terutama saat malam mulai terasa lebih dingin.
Musim: Oktober hingga November
Tempat Mencoba: Hokkaido (terkenal dengan kabocha yang manis), izakaya (bar kasual), dan restoran bergaya rumahan di seluruh negeri.
Image credit: ruiruito via Canva Pro
Tidak ada yang lebih menggambarkan nuansa malam musim gugur di Jepang selain aroma ubi jalar panggang yang mengepul di udara. Penjual menjual yakiimo dari truk kecil, dimasak perlahan di atas batu panas hingga dagingnya yang manis seperti karamel menjadi sangat lembut. Ini adalah camilan jalanan yang sederhana, bernostalgia, dan wajib dicoba. Dengarkan panggilan "Yaki-imooo!" dari truk yang berkeliling.
Musim: Oktober hingga Desember
Tempat Mencoba: Jalan-jalan di Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Image credit: Hanasaki via Canva Pro
Kacang berwarna hijau giok dari pohon ginkgo ini adalah suguhan musim gugur yang sesungguhnya. Sedikit pahit dengan tekstur kenyal, ginnan sering dipanggang atau digunakan dalam chawanmushi (telur kustar gurih). Saat jalanan di Tokyo dan Kyoto yang dipenuhi pohon ginkgo berubah menjadi emas, Anda akan menemukan kios-kios yang memanggang kacang ini langsung di tempat.
Musim: Oktober hingga November
Tempat Mencoba: Kios jalanan dekat kuil dan taman; serta izakaya di kota-kota besar.
Image credit: Aflo Images via Canva Pro
Setiap musim gugur, Jepang merayakan kedatangan shinmai, atau nasi yang baru dipanen. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang halus berbeda dari nasi yang dipanen pada waktu lain. Disajikan secara sederhana dengan sedikit garam atau sup miso, shinmai adalah kenikmatan yang sunyi namun sangat memuaskan, yang menunjukkan penghormatan Jepang terhadap makanan pokok mereka.
Musim: September hingga Desember
Tempat Mencoba: Di mana saja, mulai dari restoran sushi hingga penginapan pedesaan dan restoran keluarga.
Image credit: yasuhiroamano via Canva Pro
Saat suhu turun, penduduk setempat akan mencari semangkuk Oden. Ini adalah campuran yang menghangatkan dari daikon (lobak), tahu, kue ikan, dan telur yang direbus dalam kaldu dashi ringan berbumbu kecap. Setiap wilayah memiliki ciri khasnya sendiri, tetapi kehangatan dan rasa umami yang kaya akan tetap sama.
Musim: Mulai Oktober dan seterusnya
Tempat Mencoba: Toko swalayan (seperti 7-Eleven dan Lawson), izakaya, dan kedai makanan di stasiun kereta.
Image credit: bonchan via Canva Pro
Sup rebusan musim gugur yang sangat populer dari wilayah Tōhoku, Imoni terdiri dari talas, sayuran, dan daging sapi atau babi yang direbus dalam kaldu gurih. Sup ini sangat digemari, bahkan penduduk lokal berkumpul untuk pesta Imonikai di tepi sungai, memasaknya dalam panci besar saat daun-daun mulai berubah warna.
Musim: September hingga Oktober
Tempat Mencoba: Prefektur Yamagata dan sekitarnya di Tōhoku, terutama saat Festival Imonikai.
Image credit: Aleksandrs Samuilovs via Canva Pro
Kesemek berwarna oranye cerah adalah buah khas musim gugur Jepang. Varietas fuyu yang renyah dimakan seperti apel, sementara kesemek hachiya paling enak dinikmati saat sudah matang atau dikeringkan (hoshigaki). Manis, berair, dan kaya vitamin C, buah ini menawarkan kontras yang menyegarkan dengan hidangan musim gugur yang lebih berat.
Musim: Oktober hingga November
Tempat Mencoba: Perkebunan buah di Nara, Wakayama, dan Gifu; serta supermarket dan pasar di seluruh Jepang.
Baca juga: Nikmati Musim Gugur di Korea Selatan: Wisata, Festival, dan Kuliner Wajib Coba
Musim gugur di Jepang lebih dari sekadar perubahan cuaca; ini adalah perayaan kelimpahan panen, kemakmuran, dan keindahan alam yang fana. Baik saat Anda menikmati semangkuk Oden yang sederhana di pinggir jalan atau menyantap Matsutake Gohan yang mewah di Kyoto, setiap gigitan mencerminkan kisah musiman (shun) dan keahlian kuliner Jepang. Jadi, saat udara mulai dingin dan daun maple memerah, ikuti panduan penduduk lokal dan biarkan nafsu makan Anda menjelajahi musim paling lezat di Jepang!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
ayo ajak keluarga makan disini!
surganya matcha lovers nih!
liburan sambil kerja? datang ke cafe ini aja!
Kamu hanya menemukan barang-barang unik ini di Hobart
Australia dengan sentuhan yang berbeda.
Mau mencicipi citarasa yang berbeda, kunjungi saja Blora
Siapkan kamera dan OOTD terbaikmu!
Pilih menginap di tengah hutan atau di pusat kota?