Nikmati Musim Gugur di Korea Selatan: Wisata, Festival, dan Kuliner Wajib Coba

Bagi wisatawan Indonesia, musim gugur jadi saat paling magis untuk mengunjungi Korea Selatan. Kombinasi sempurna antara cuaca yang sejuk dan cerah, dengan palet warna cokelat, kuning keemasan, dan merah menyala dari pepohonan, adalah pemandangan yang tak bisa ditemukan di negara dua musim. Momen ini bukan hanya memanjakan mata wisatawan, tetapi juga menjadi periode istimewa bagi masyarakat Korea, ditandai dengan berbagai hari libur nasional seperti Chuseok, Hari Pendirian Negara, dan Hari Hangeul.

Baca juga: Tips Liburan Musim Gugur di Korea Selatan Untuk Pertama Kali

Oleh karena itu, musim gugur di Korea Selatan menawarkan perayaan budaya, alam, dan kuliner yang sangat kaya. Jika kamu sudah merencanakan perjalanan untuk melihat lanskap daun musim gugur yang viral, berikut adalah panduan lengkap mengenai hutan, festival, dan hidangan spesial yang wajib kamu nikmati di Negeri Ginseng pada musim favorit semua orang ini.

Hutan untuk Menyaksikan Puncak Musim Gugur

Lima spot alam ini menawarkan pengalaman menikmati perubahan warna daun secara maksimal, mulai dari pusat kota hingga ke pelosok pedesaan:

1. Seoul Forest, Seoul — punya suasana yang santai dan pas untuk piknik

Image credit: Korea Tourism Organization

Seoul Terletak di Seongsu-dong, kawasan yang sedang naik daun di Seoul, Seoul Forest adalah oasis di tengah kota. Dulunya arena pacuan kuda dan lapangan golf, kini bertransformasi menjadi taman yang memukau saat musim gugur tiba.

Pemandangan terbaik bisa kamu saksikan di sepanjang jalan setapaknya yang tidak beraspal, di mana pohon metasequoia dan ginkgo berlomba-lomba memamerkan warna keemasan. Setelah piknik santai, kamu bisa langsung menjelajahi kafe, restoran, dan toko yang berjejer di sepanjang jalan Seongsu-dong.

Alamat: 273 Ttukseom-ro, Seongdong-gu, Seoul

2. Haneul Park, Seoul — saksikan pemandangan magis rumput perak di sini

Image credit: Korea Tourism Organization

Seoul Berada di dataran tinggi 98 meter di atas permukaan laut, Haneul Park menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan. Taman ini terkenal dengan hamparan luas rumput perak (silver grass) yang megah.

Daun-daun rumput tersebut tampak keperakan di siang hari, namun akan berubah menjadi emas dramatis menjelang senja. Tempat ini juga menjadi lokasi Festival Rumput Perak Seoul setiap Oktober, dimeriahkan dengan pertunjukan cahaya dan zona foto yang indah.

Alamat: 95 Haneulgongwon-ro, Mapo-gu, Seoul

3. Hwadam Botanic Garden, Gwangju, Gyeonggi-do — naik monorel di antara dedaunan musim gugur

Image credit: Korea Tourism Organization

Hanya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Seoul, Hwadam Botanic Garden adalah arboretum ekologi yang menawarkan suasana hutan rimbun. Di sini, kamu bisa berjalan-jalan di antara sekitar 4.300 spesies tanaman.

Cara terbaik menikmati pemandangan musim gugur yang menakjubkan adalah dengan menaiki monorel yang mengelilingi taman. Pengunjung yang berjalan di sepanjang dek pejalan kaki bahkan berkesempatan bertemu dengan satwa liar kecil seperti tupai.

Alamat: 278-1 Docheogwit-ro, Gwangju-si, Gyeonggi-do

4. Wondae-ri Birch Forest, Inje, Gangwon — kontrasnya pohon birch dengan dedaunan kuning di sekelilingnya

Image credit: Korea Tourism Organization

Bagi pecinta alam sejati, Wondae-ri Birch Forest adalah salah satu destinasi terbaik untuk menikmati musim gugur di Provinsi Gangwon. Hutan ini ditanami sekitar 70.000 pohon birch (pohon ek) yang tersusun rapi, dikelilingi oleh dedaunan musim gugur berwarna-warni. Untuk mendapatkan pengalaman visual yang maksimal, disarankan datang saat matahari terbit ketika kabut pagi perlahan menghilang.

Alamat: 581 Wondae-ri, Inje-eup, Inje-gun, Gangwon-do

5. Gwanbangjerim Forest, Damyang, Jeollanam-do — suasana romantis di malam hari

Image credit: Korea Tourism Organization

Hutan yang satu ini terletak di sepanjang tanggul Sungai Gwanbangcheon. Pada musim gugur, Gwanbangjerim diwarnai dengan nuansa cerah, dipadukan dengan patung-patung yang diterangi cahaya saat matahari terbenam, menciptakan suasana romantis. Jika kamu ingin mengabadikan foto yang fantastis, kunjungi hutan ini di pagi hari saat kabut masih menyelimuti dedaunan.

Alamat: 1, Gaeksa-ri, Damnyang-gun, Jeollanam-do

Festival Cahaya Penuh Sejarah: Jinju Namgang Yudeng Festival

Image credit: Korea Tourism Organization

Musim gugur juga berarti waktunya festival yang mempesona. Jinju Namgang Yudeng Festival adalah acara unik yang melanjutkan tradisi kuno dengan melarungkan ribuan lampion warna-warni di Sungai Namgang. Tradisi yang sudah berusia lebih dari 400 tahun ini bermula dari Pengepungan Jinju pada tahun 1592.

Festival ini dimulai saat matahari terbenam, ketika lampion berbagai bentuk dan ukuran dinyalakan. Perpaduan lampion, kembang api, dan pertunjukan cahaya menghiasi malam, ditemani berbagai pertunjukan budaya dan food truck yang menyajikan hidangan lezat.

Kuliner Musiman Spesial

Kunjungan saat musim gugur akan makin lengkap dengan mencicipi hidangan spesial yang sering muncul selama hari libur nasional Korea:

1. Ikan Selangat (Gizzard Shad Fish), dimakan mentah atau dipanggang sama enaknya

Image credit: Korea Tourism Organization

Ikan ini sangat digemari saat musim gugur karena kandungan lemaknya meningkat, menghasilkan tekstur daging yang empuk dan rasa yang gurih. Olahan paling populernya adalah jeoneogui (ikan selangat bakar) yang diberi sedikit garam. Selain dibakar, ikan ini juga sering dinikmati mentah (jeoneohoe) yang dibungkus selada dengan sambal, wasabi, atau bawang putih.

2. Panekuk Gurih Korea (Jeon), kuliner klasik favorit banyak orang

Image credit: Korea Tourism Organization

Jeon adalah panekuk gurih yang dibuat dengan melapisi bahan-bahan pilihan, seperti kimchi (kimchijeon), seafood dan daun bawang (haemul pajeon), atau bola daging (gogi wanjajeon), dengan adonan tepung, lalu digoreng di wajan. Hidangan ini identik dengan musim liburan Korea dan sering disajikan saat kumpul keluarga.

3. Yakgwa, kudapan tradisional yang manis

Image credit: Korea Tourism Organization

Yakgwa adalah kue atau dessert tradisional Korea yang dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur minyak wijen dan sirup biji-bijian, lalu digoreng hingga berwarna keemasan. Kudapan ini mudah ditemukan di pasar tradisional utama di Seoul dan di seluruh negeri. Kini, banyak kafe neo-retro yang mengkreasikan yakgwa menjadi camilan klasik dengan sentuhan modern.

4. Songpyeon, kue legit yang identik dengan Chuseok

Image credit: Korea Tourism Organization

Kue beras ini adalah makanan khas Korea yang identik dengan Chuseok. Terbuat dari adonan beras segar yang diisi dengan biji wijen, kacang-kacangan, atau kacang kastanye, lalu dibentuk menyerupai bulan sabit yang cantik. Songpyeon memiliki ciri khas aroma pinus yang lembut karena dikukus di atas daun pinus. Secara tradisional, membuat songpyeon adalah kegiatan hangat yang dilakukan bersama oleh seluruh anggota keluarga.

Baca juga: 10 Wisata Musim Gugur di Seoul, Korea Selatan Yang Instagramable dan Menakjubkan

Musim gugur di Korea Selatan benar-benar menawarkan paket lengkap: cuaca yang nyaman, pemandangan alam yang memukau, festival yang meriah, hingga hidangan yang kaya makna budaya. Sulit menemukan kombinasi pengalaman seunik ini di tempat lain. Jadi, jangan tunda lagi, segera rencanakan perjalanan wisata Korea kamu pada musim favorit ini!


Cover image credit: Korea Tourism Organization

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel