Apa yang sudah kamu persiapkan jelang perjalanan yang akan kamu lakukan, baik itu traveling di dalam negeri atau saat plesiran ke luar negeri? Membeli asuransi perjalanan? Menyiapkan obat yang harus dibawa saat traveling? Atau berusaha semaksimal mungkin untuk tidak jatuh sakit selama di negeri orang?
Ya, ada banyak hal yang mungkin terjadi selama perjalanan. Kemungkinan terbaik, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan bersama teman dan keluarga. Tapi, ada juga kemungkinan terburuk, seperti tertimpa musibah, jadi korban pencurian atau malah jatuh sakit. Itulah pentingnya memiliki asuransi perjalanan selama perjalanan kamu. Khusus untuk kasus terakhir, jatuh sakit, kamu bisa mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan obat dan vitamin. Namun, jika kamu penasaran mengenai obat yang harus dibawa saat traveling dan bepergian ke suatu tempat yang baru, artikel ini setidaknya bisa membuka pengetahuan terkait hal tersebut. Yuk, simak di bawah ini!
1. Pahami dulu situasi yang kamu hadapi
Jika merasa kondisi badan tidak fit, akan lebih baik untuk melakukan penjadwalan ulang rencana perjalanan kamu ketimbang harus memaksakan diri melakukan perjalanan. Selain memberikan waktu untuk kembali fit dan membuat perjalanan lebih menyenangkan dan berkesan, memaksakan tetap melakukan perjalanan dalam kondisi badan yang kurang kondusif bisa merepotkan orang lain di sekitar kamu.
Selain itu, kamu juga harus segera mendapatkan pertolongan secara profesional untuk mengetahui secara pasti situasi dan kondisi yang kamu alami. Rekomendasi dan penanganan dari tenaga kesehatan yang tepat tentunya akan membuat kamu bisa segera menjalankan rencana traveling kamu.
2. Membeli asuransi perjalanan menjadi hal yang sangat disarankan
Bagi yang melakukan perjalanan ke luar negeri, memiliki asuransi perjalanan menjadi hal yang sangat disarankan, mengingat ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi selama berada di negeri orang.
Memiliki asuransi perjalanan akan membuat kamu lebih terjamin dalam menghadapi musibah, termasuk saat jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit kala berada di luar negeri. Jika memang situasi ini terjadi, kamu tidak harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk membayar biaya perawatan dan pengobatan karena pihak asuransi memberikan perlindungan, sesuai dengan kebijakan perlindungan yang dibeli.
Baca juga: Tips Dan Panduan Buat Traveler Memilih Asuransi Perjalanan
3. Menyiapkan obat yang harus dibawa saat traveling
Dalam sejumlah kasus, traveler wajib membawa obat-obatan yang sudah diresepkan oleh dokter saat melakukan perjalanan karena kondisi kesehatan khusus yang dialami. Namun, bagi traveler yang memiliki kondisi fisik yang normal, membawa obat-obatan saat bepergian tetap direkomendasikan.
Adapun obat yang harus dibawa saat traveling untuk traveler dengan kondisi kesehatan yang normal antara lain:
-
Obat mabuk perjalanan
Obat ini harus dikonsumsi beberapa jam sebelum perjalanan di lakukan agar obat bisa bekerja secara efektif. Obat ini bisa membantu meminimalkan terjadinya rasa mual dan pusing yang terjadi akibat perjalanan tersebut.
Baca juga: Obat Mabuk Perjalanan Yang Bisa Kamu Pilih Dan Tips Untuk Terhindar Dari Kondisi Tersebut
-
Obat anti-alergi
Setiap orang memiliki alergi pada hal-hal yang berbeda, seperti makanan, debu, udara dingin atau serbuk sari bunga. Jika kondisi alergi terjadi, seperti gatal atau muncul tanda-tanda merah pada tubuh, kamu harus segera mengonsumsi obat anti-alergi atau yang memiliki kandungan antihistamin.
-
Obat pereda nyeri dan penurun demam
Obat pereda nyeri dan penurun demam menjadi salah satu obat yang harus dibawa saat traveling sebagai pertolongan pertama untuk kondisi tubuh yang kurang maksimal. Obat dengan kandungan paracetamol dan ibuprofen adalah contohnya.
-
Obat maag dan asam lambung
Bagi yang memiliki masalah dengan maag atau gangguan asam lambung wajib membawa obat-obatan tersebut untuk menjadi pertolongan pertama ketika gangguan pada lambung terjadi. Antasida menjadi salah satu obat yang bisa dibawa.
-
Obat gangguan pencernaan
Salah makan atau makanan yang dikonsumsi tidak cocok untuk perut kerap terjadi saat bepergian. Alhasil, kamu bisa mengalami gangguan pencernaan, mulai dari diare hingga konstipasi atau sembelit. Kamu bisa membawa dan meminum obat anti-diare dan anti-konstipasi sesuai dengan aturan yang disyaratkan untuk meminimalkan gejala dan gangguan pencernaan.
-
Obat anti serangga
Gigitan serangga bisa menjadi masalah tersendiri saat bepergian. Karena itu, kamu bisa membawa obat anti-serangga, terutama dalam bentuk lotion untuk meminimalkan rasa sakit dan nyeri setelah digigit serangga. Bahkan, kamu juga bisa membawa krim penolak serangga, baik yang berbentuk lotion ataupun spray untuk meminimalkan risiko gigitan oleh serangga seperti nyamuk dan lainnya.
-
Minyak kayu putih dan obat masuk angin
Minyak kayu putih dan obat masuk angin cukup efektif untuk mengatasi masalah masuk angin selama perjalanan. Tidak ada salahnya membawa satu atau dua tablet atau sachet obat masuk angin, dan satu botol kecil minyak kayu putih dalam barang bawaan kamu.
-
Kotak P3K
Selain obat-obatan di atas, penting sekali untuk membawa perlengkapan P3K dalam kendaraan kamu. Perlengkapan P3K itu antara lain obat merah, pembersih luka antiseptik, plester luka, kapas dan kasa steril, hand sanitizer dan tisu basah, pembalut untuk wanita, hingga gel lidah buaya untuk mengobati kulit yang terbakar.
Baca juga: 5 Asuransi Perjalanan Covid-19 Yang Bisa Kamu Pilih Untuk Persiapan ke Luar Negeri
Nah, sudah tahu obat yang harus dibawa saat traveling, kan? Jika memungkinkan, kamu bisa membawa obat-obatan tersebut agar tindakan pencegahan untuk kemungkinan terburuk atau yang lebih parah bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
