Waduh, Polusi Udara Mengurangi Usia Hidup Setidaknya 2,5 Tahun!

Kesal dengan pengapnya udara di Indonesia saat ini? Sudah semestinya kamu bersikap demikian. Bukan saja membatasi akses untuk mendapatkan udara bersih yang dibutuhkan tubuh, polusi udara ternyata terbukti bisa mengurangi usia hidup manusia, lho! Waduh!

Ya, fakta mencengangkan tersebut didapat dari hasil penelitian yang dilakukan Energy Policy Institute di University of Chicago (EPIC) dalam beberapa tahun terakhir. Diungkapkan Kenneth Lee, Direktur Indeks Udara Kualitas Kehidupan (AQLI) dari Universitas Chicago, Amerika serikat, kualitas udara di sejumlah wilayah di Indonesia tidak memenuhi ambang aman sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk konsentrasi partikel halus (PM2.5).

Dalam acara webinar kolaborasi AQLI, Bicara Udara dan Nafas tentang “Air Quality Life Index Indonesian Report Launching 2021” pada Kamis (9/9) kemarin, diungkapkan fakta bahwa konsentrasi polusi partikulat tertinggi ada di tiga wilayah di Indonesia, yaitu Depok, Bandung dan Jakarta. Data satelit juga menunjukkan, polusi udara terutama terkonsentrasi di Jawa, terutama di kawasan Jakarta dan beberapa bagian Sumatera. Namun demikian, Kalimantan dan Sulawesi juga semakin menanggung beban polusi udara dalam beberapa tahun terakhir.

polusi mengurangi usia hidup
Image credit: Aviv Rachmadian – Unsplash

Diungkapkan Piotr Jakubowski, Chief Growth Officer Nafas Indonesia, polusi udara menyebabkan banyak masalah terkait dengan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan saluran pernafasan dan paru-paru.

“Data WHO menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang menghirup udara yang mengandung polutan tingkat tinggi. Untuk itu, kita perlu sadar akan bahaya polusi udara karena udara yang kita hirup mengambil kehidupan bertahun-tahun dari masa depan kita,” terang dia seperti dikutip Antaranews.

Dalam kalkulasi yang dilakukan lembaga tersebut, polusi udara mengurangi usia hidup manusia Indonesia hingga 2,5 tahun. Namun perhitungannya akan jauh berbeda ketika sampel udara yang diambil berasal dari kualitas udara di Depok, Bandung dan Jakarta.

Karena polusi udara yang terjadi di Jakarta, rata-rata harapan hidup warganya berkurang 5,5 tahun apabila tingkat polusi seperti di tahun 2019 bertahan di sepanjang hidup mereka. Sementara di Bandung, dengan tingkat polusi yang tercatat lebih buruk dari ibu kota, rata-rata usia harapan hidup warganya akan berkurang 6,5 tahun. Untuk Bogor, yang diklaim sebagai kota paling tercemar di Indonesia, rata-rata warganya diperkirakan akan kehilangan harapan hidup sekitar tujuh tahun.

Penyebab polusi udara itu sendiri tidak hanya berasal dari kendaraan bermotor, meski menurut catatan AQLI, untuk kasus di Jakarta, kendaraan bermotor menyumbang 31,5 persen PM2.5 pada 2008-2009 dan 70 persen PM10 (polusi partikulat di mana diameter setiap partikel adalah 10 mikrometer atau lebih kecil). Selain kendaraan bermotor, polusi juga datang dari energi (pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas), industri (pabrik dan manufaktur), pembakaran limbah industri, industri ilegal, pembakaran sampah pinggir jalan dan pembakaran lahan pertanian.

Baca juga: Makan Burger Mengurangi Usia Hidup Hingga 36 Menit, Waduh!

Jadi, kembali ke gaya hidup bersih dan hijau sepertinya bisa sedikit membantu meningkatkan harapan hidup manusia.

 

Preview image credit: Kevin Kristhian – Unsplash

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru