Syarat perjalanan ke Thailand untuk traveler internasional terus direvisi oleh pemerintah setempat. Aturan terbaru menyatakan turis yang akan masuk ke Thailand tidak lagi perlu menunjukkan hasil tes Covid-19 dengan metode RT-PCR per 1 Mei 2022 mendatang.
Dilaporkan The New Straits Times, syarat tersebut berlaku untuk turis yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap. Namun demikian, turis akan tetap menjalani tes swab-antigen setibanya di terminal kedatangan dalam program “Test & Go”.
Diungkapkan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan O-cha, dengan syarat perjalanan ke Thailand yang baru ini, turis tidak perlu lagi memesan akomodasi satu malam di satu hotel khusus untuk menunggu hasil tes RT-PCR, yang membutuhkan satu hari untuk bisa mengetahui hasilnya.
Selain itu, seperti diungkapkan jurubicara CCSA, Dr. Taweesin Visanuyothin, pemerintah Kerajaan Thailand juga menyetujui adanya pengurangan nilai coverage asuransi kesehatan yang bisa dibeli turis untuk masuk ke Thailand, dari yang sebelumnya 20,000 USD menjadi 10,000 USD.
Perubahan ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke wilayah Thailand di tahun ini. Dengan demikian, pendapatan negara dari sektor pariwisata juga meningkat dan perekonomian warga yang berkaitan dengan sektor ini juga kembali bergerak.
Perubahan syarat perjalanan ke Thailand itu bukan pertama kali dilakukan pemerintah setempat. Pada 1 April lalu misalnya, di mana pemerintah Kerajaan Thailand juga melakukan revisi dengan tidak mengharuskan traveler menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan. Aturan lain yang diterapkan adalah dengan memastikan traveler untuk mengunduh, memasang dan mengaktifkan aplikasi pelacakan Thailand Pass selama beradadi Thailand. Aplikasi tersebut juga bisa menjadi.lemari penyimpanan untuk sertifikat vaksin dan bukti telah memiliki asuransi kesehatan.
Baca juga: PERJALANAN BEBAS KARANTINA THAILAND DIMULAI LAGI PADA 1 FEBRUARI 2022
Jadi, sudah siap jalan-jalan ke Thailand lagi?
