Taj Mahal Kembali Dibuka Pertengahan September

Pemerintah India berusaha menarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk kembali mengunjungi negara mereka, meski kasus Covid-19 di negara mereka berkembang tidak terkendali. Salah satu cara yang dipilih adalah dengan dibuka kembali destinasi wisata populer India, Taj Mahal, pada pertengahan September mendatang.

Diungkapkan wakil direktur Badan Pariwisata Provinsi Uttar Pradesh bagian utara, Amit Srivastava kepada AFP, Selasa (8/9), Taj Mahal akan kembali dibuka pada 21 September mendatang.

“Taj Mahal akan dibuka kembali pada 21 September. Semua protokol kesehatan terkait Covid-19, mulai physical distancing, penggunaan masker wajah harus diikuti,” ujarnya.

Selain penerapan protokol kesehatan ketat, pengelola Taj Mahal dan otoritas pariwisata juga akan membatasi jumlah pengunjung hingga 5,000 orang per hari, turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai 20,000 orang tiap harinya.

Dibukanya kembali sejumlah destinasi wisata di India merupakan salah satu langkah pemerintah untuk membangkitkan lagi perekonomian nasional yang melambat sejak pandemi Covid-19 menghantam dunia pada awal Maret.

India menjadi salah satu negara yang paling terpukul terkait pandemi Covid-19 ini. Sejak Agustus, India melaporkan peningkatan jumlah kasus positif paling tinggi di seluruh dunia. Tercatat hingga berita ini diturunkan sudah lebih dari 4,2 juta kasus positif tercatat di India.

Sementara Uttar Pradesh, provinsi yang mencakup wilayah Agra, kota di mana Taj Mahal berada, menjadi salah satu provinsi di India yang paling banyak tercatat kasus positif dengan lebih dari 270,000 kasus positif sejauh ini.

Baca juga: Minimalkan Penyebaran Corona, India Tangguhkan Penerbitan Visa Turis

Tertarik liburan ke India dalam waktu dekat?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru