Tunda Bepergian Demi Meminimalkan Penyebaran Virus Corona!

Wabah virus corona Covid-19 sudah semakin serius di Indonesia. Saat ini sudah ada lebih dari 117 kasus penularan virus corona di seluruh Indonesia dan lima di antaranya meninggal dunia. Pemerintah pun mengeluarkan imbauan untuk meminimalkan penyebaran virus corona di Indonesia.

Kemarin, Minggu (15/3), Presiden Indonesia Joko Widodo meminta bawahannya untuk bekerja secara efektif dan efisien menghadapi situasi ini. Diungkapkannya, pemerintah terus berkomunikasi dengan WHO dan mempergunakan Protokol Kesehatan WHO, serta berkonsultasi dengan para ahli kesehatan masyarakat dalam menangani penyebaran Covid-19 ini. Pemerintah juga telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang telah bekerja secara efektif dengan mensinergikan kekuatan nasional, baik di pusat maupun di daerah, melibatkan ASN, TNI dan POLRI, serta melibatkan dukungan dari swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi.

Presiden juga meminta kepada seluruh gubernur dan bupati serta wali kota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi. Kemudian, terus berkonsultansi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menentukan status daerahnya siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam.

Image credit: Sopan Sopian

Kepada masyarakat, Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi yang ada saat ini, tidak panik dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 bisa dihambat dan distop. Presiden juga menyarankan, dengan kondisi yang ada sekarang ini, masyarakat bisa bekerja di rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah, melakukan social distance atau menjaga jarak dengan lingkungan sekitar untuk meminimalkan kemungkinan penyebaran virus corona.

“Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar asalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal,” ungkapnya.

penyebaran virus corona
Image credit: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Karena situasi tersebut, dan imbauan yang dikeluarkan oleh presiden, sejumlah pemerintah daerah juga mengeluarkan kebijakan untuk meminimalkan penyebaran virus corona. Di DKI Jakarta misalnya, di mana Gubernur Anies Baswedan menutup sekolah selama dua minggu dan menunda Ujian Nasional.

Selain itu, Anies juga mengeluarkan kebijakan pembatasan lalu lalang transportasi umum, yang mulai berlaku hari ini, menutup tempat yang biasanya menjadi area berkumpul di publik, termasuk 23 lokasi wisata di Jakarta mulai 14 Maret hingga 14 hari ke depan, dan mencabut kebijakan aturan ganjil genap mulai 16 hingga 27 Maret.

Image credit: Quinn Kampschroer

Untuk MRT, durasi pelayanan juga dikurangi, menjadi 6.00 hingga 18.00. Pun demikian dengan rangkaian kereta menjadi empat rangkaian dengan durasi keberangkatan 20 menit sekali. Karena kondisi ini, kapasitas penumpang juga dikurangi, dari 300 menjadi 60 orang. Protokol kesehatan nasional juga diterapkan di MRT, mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga penyediaan hand sanitizer.

DI LRT, jadwal juga mengalami perubahan, menjadi 6.00 hingga 18.00. Durasi perjalanan juga diubah menjadi 30 menit sekali. Untuk Transjakarta, mulai hari ini, tidak lagi beroperasi 24 jam, melainkan hanya dari 6.00 hingga 18.00 selama 14 hari ke depan. Rute Transjakarta juga dikurangi menjadi 13 koridor dari 248 rute dengan keberangkatan dilakukan setiap 20 menit.

Transjakarta juga mengatur antrean berdiri di halte sehingga ada jarak untuk setiap penumpang. Pengaturan jarak duduk juga dibuat di dalam bus.

Selain DKI Jakarta, sejumlah pemerintah daerah juga mengeluarkan kebijakan lockdown. Untuk itu, akan sangat penting bagi masyarakat mengikuti aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Yang Perlu Traveler Tahu Mengenai Virus Corona

Dengan seriusnya ancaman penyebaran virus corona Covid-19 ini, akan lebih baik jika masyarakat mengikuti imbauan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini. Khusus untuk traveler yang doyan bepergian, untuk sementara waktu, hingga kondisi benar-benar mengizinkan, akan lebih baik menunda setiap kegiatan luar ruang, apalagi bepergian agar tidak terjangkit, atau tidak dianggap berperan aktif dalam penyebaran virus corona ini.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Muhammad Yanuar

Muhammad Yanuar, penyuka jalan-jalan ke tempat yang baru dan bertemu banyak orang. Membaca, menulis dan berolahraga juga menjadi hobi penggemar wisata kuliner ini.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru