Ine, Hidden Gem di Kyoto, Jepang yang Wajib Dikunjungi

Tersembunyi di pesisir utara Prefektur Kyoto, Ine adalah desa nelayan yang menawarkan ketenangan luar biasa, serasa berada di dunia yang terpisah. Berjarak sekitar 15 kilometer di utara kawasan terkenal Amanohashidate, desa ini bersarang dengan indah di sepanjang Teluk Ine.

Baca juga: 10 Cafe Gemes di Kyoto, Kayak Keluar Dari Film Ghibli

Di sini, selain laut yang berkilau, terhampar pemandangan kota yang unik sekaligus ikonik: barisan funaya. Funaya adalah rumah perahu tradisional di mana lantai dasarnya berfungsi sebagai garasi untuk kapal, sementara lantai atasnya dijadikan tempat tinggal. Dengan lebih dari 200 funaya yang berjejer di sepanjang teluk, Ine menawarkan pandangan langka ke dalam warisan maritim Jepang, semuanya dibingkai oleh panorama pesisir yang menakjubkan.

Cara Menuju Ine

Image credit: Amanohashidate Tourism Association | Official Website

Mencapai Ine relatif mudah bagi wisatawan yang berangkat dari Stasiun Amanohashidate, pusat transportasi utama terdekat.

  • Dari Stasiun Amanohashidate: Bus tersedia kira-kira setiap satu jam. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar satu jam dengan tarif ¥400.

  • Dari sisi lain Amanohashidate (dekat Kuil Motoise Kono atau Kasamatsu Park): Perjalanan lebih singkat, sekitar 30 menit, dengan biaya ¥200.

Di dalam kota Ine sendiri, semua bus akan berhenti terlebih dahulu di dermaga kapal pesiar Teluk Ine sebelum melanjutkan perjalanan ke pusat kota. Banyak bus juga singgah di Funaya no Sato Park, sebuah rest area yang terletak di bukit di atas desa, menawarkan fasilitas dek observasi, toko, restoran, dan area parkir.

Daya Tarik Utama: Menjelajahi Funaya

Image credit: Leung Cho Pan | Canva Pro

Image credit: Ine Tourist Information | Official Website

Daya tarik utama Ine adalah rumah-rumah funaya. Meskipun rumah-rumah tepi air ini masih dihuni, beberapa di antaranya telah diubah menjadi penginapan. Namun, perlu diketahui bahwa melakukan reservasi sering kali sulit karena popularitasnya yang tinggi. Hal lain yang perlu diingat adalah para wisatawan wajib menghormati privasi dan properti penduduk setempat, serta tidak memasuki area pribadi tanpa izin.

Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba di Ine

Menyaksikan Funaya dari Dekat di Ineura Park

Image credit: Flynn Zhou | Unsplash

Ineura Park terletak di jantung area funaya dan merupakan titik awal yang paling pas untuk menjelajahi desa. Di sini, pengunjung dapat mampir ke kantor Informasi Turis Ine, bersantai di kafe atau kedai teh, dan menikmati hidangan lokal. Semuanya dilakukan sambil menikmati pemandangan rumah-rumah kayu yang ikonik. Area ini menyediakan parkir koin, dan jika ingin menggali lebih dalam tentang Ine, kamu bisa memesan tur jalan kaki berpemandu yang ditawarkan melalui pusat informasi.

Mengagumi Pemandangan Panorama dari Funaya no Sato Observatory

Image credit: Ine Tourist Information | Official Website

Untuk menikmati pemandangan teluk dari ketinggian, pergilah ke rest area Funaya no Sato. Terletak di puncak bukit, observatorium ini menawarkan panorama luas seluruh funaya, menjadikannya spot favorit untuk fotografi dan melepas jenuh. Di sini, kamu juga bisa membeli ikan segar musiman untuk dibawa pulang.

Merasakan Funaya Langsung dari Laut

Image credit: Ine Tourist Information | Official Website

Melihat rumah-rumah perahu dari atas laut memberikan pengalaman yang sama sekali berbeda. Ine menawarkan dua jenis tur perahu:

  • Taksi Laut (Sea Taxis): Perahu kecil berkapasitas 10–20 penumpang ini dioperasikan oleh nelayan lokal. Tur ini bersifat lebih personal dan berdurasi sekitar 30 menit dengan biaya ¥1.000 per orang. Pemesanan dapat dilakukan langsung di pusat pariwisata Ine tanpa perlu reservasi sebelumnya.

  • Feri Wisata Teluk Ine (Ine Bay Sightseeing Ferry): Feri yang lebih besar (kapasitas 150 penumpang) ini menawarkan perjalanan memutar selama 25 menit mengelilingi teluk dengan biaya ¥800 per orang. Titik keberangkatan berada di dermaga feri, yang dapat diakses melalui halte bus "Inewanmeguri Hide."

Menjelajahi Kuil Urashima

Image credit: Urashima Shrine | Official Website

Sekitar 15 menit dari area funaya, terdapat kuil bersejarah Urashima Shrine. Kuil ini terkait erat dengan legenda Urashima Taro, salah satu cerita rakyat tertua di Jepang. Bahkan, pintu masuk ke "terowongan rahasia" juga dikaitkan dengan legenda tersebut. Restoran Italia, PIENO Ine, terletak di sebelah kuil, menjadikannya pilihan nyaman untuk makan setelah kunjungan.

Aktivitas Kayak Laut di Pantai Honjohama

Image credit: @inelife

Hanya beberapa menit berkendara dari Kuil Urashima, Pantai Honjohama menawarkan kesempatan untuk berenang dan berkayak. Tur kayak laut akan membawamu menjelajahi tebing-tebing pesisir tersembunyi dan teluk-teluk terpencil yang tidak dapat diakses dari darat, menawarkan perspektif Teluk Ine yang lebih menantang.

Mencicipi Kuliner Musiman Khas Ine

Image credit: Ine Tourist Information | Official Website

Masakan Ine mencerminkan ritme laut, dengan ikan dan olahan laut segar menjadi inti hidangan lokal sepanjang tahun:

  • Desember hingga Maret: Primadonanya adalah Japanese Yellowtail (burī), yang sangat dihargai karena rasanya yang kaya di musim dingin.

  • April hingga Agustus: Pengunjung dapat menikmati Japanese Oysters yang segar dan lezat, langsung dipanen dari teluk.

  • Oktober: Musim ini membawa cumi-cumi musim gugur sebagai hidangan utama, sering disajikan sebagai sashimi atau dibakar.

  • Oktober hingga Desember: Ini adalah saatnya kamu mencoba Tangoguji, hidangan khas di musim panen dan dinikmati dalam masakan lokal selama musim gugur hingga awal musim dingin.

Wisatawan dianjurkan untuk memeriksa menu lokal, karena ketersediaan musiman dapat sedikit bervariasi setiap tahunnya.

Pedoman bagi Turis

Image credit: Leung Cho Pan | Canva Pro

Meskipun merupakan sebuah destinasi wisata yang menarik, Ine tetaplah desa di mana penduduknya masih berkegiatan mencari nafkah, terutama dari memancing. Wisatawan diminta untuk memperlakukan desa ini dengan hormat. Sebelum berkunjung, kamu harus mengingat hal-hal berikut:

  • Berenang dilarang di area funaya tetapi diizinkan di pantai Tomari dan Honjohama.

  • Hanya sedikit toko dan restoran yang menerima kartu kredit, namun tersedia ATM di kantor pos.

  • Penyewaan sepeda terbatas. Tempat parkir tersedia di beberapa lokasi, termasuk Funaya no Sato Park dan Ineura Park.

  • Yang terpenting, hormati privasi penduduk, nikmati kota dengan tenang, dan ikuti semua aturan lokal yang tertera. Hal ini demi memastikan Ine tetap menjadi destinasi otentik dan harmonis untuk dinikmati generasi mendatang.

Baca juga: 13 Destinasi Day Trip dari Kyoto Untuk Liburan Seru

Penduduk Ine masih mencari nafkah terutama dari hasil laut, menjaga tradisi yang diwariskan selama berabad-abad. Pemandangan yang memukau, rumah funaya yang bersejarah, dan budaya lokal yang semarak menjadikan Ine destinasi yang sangat unik di Jepang. Mengarungi perairan teluk dengan taksi laut, menjelajahi kuil tersembunyi, hingga mencicipi hidangan laut musiman—kunjungan ke Ine menawarkan sekilas Jepang yang terasa tak tersentuh oleh waktu.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru