Ingatkah kapan terakhir kali penerbangan kamu tertunda, dan kamu merasa tertekan untuk melakukan check-in hotel? Imbasnya kamu harus membuat banyak perubahan pada rencana perjalanan, yang pastinya memengaruhi mood kamu. Bagaimana jika AI bisa membantu menangani semua masalah itu, sehingga kamu bisa bersantai? Agentic AI bisa menjadi solusi untuk ini, lho!
AI berbasis agen adalah teknologi transformatif yang membantu organisasi membuat keputusan dan menyederhanakan tugas-tugas kompleks seminimal mungkin, atau tanpa campur tangan manusia. Dengan menggabungkan model bahasa yang besar, machine learning, dan enterprise-grade automation, agen AI memiliki kemampuan menetapkan tujuan mereka sendiri, menganalisis data, dan kemudian mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan agen AI terus meningkat, menjadikan teknologi ini semakin praktis untuk bisnis perjalanan dan perhotelan. Dalam industri yang cepat berubah dan sangat kompetitif ini, AI berbasis agen menggeser organisasi dari pendekatan AI reaktif seperti chatbot menuju strategi proaktif berbasis wawasan yang mentransformasi pengalaman pelanggan.
Di sini, kita akan mengenal apa itu Agentic AI, mengeksplorasi perannya di masa depan, termasuk bagaimana teknologi ini berkembang, manfaat bisnisnya, dan hal-hal praktis memaksimalkannya.
Apa itu Agentic AI?
Agentic AI merupakan terobosan terbaru dalam kecerdasan buatan. Kamu bisa menganggapnya sebagai AI dengan “pikiran sendiri”. Sementara AI yang lebih populer sebagian besar hanya memberikan rekomendasi atau menjawab pertanyaan, Agentic AI mengambil inisiatif dan bertindak, tak ubahnya agen otonom yang dapat memahami situasi, membuat keputusan multi-langkah, dan menjalankan tugas tanpa memerlukan campur tangan manusia.
Fitur utamanya termasuk kemampuan untuk mengkoordinasikan berbagai alat dan sistem untuk mencapai tujuan. Ambil contoh, memanggil API pemesanan, basis data visa, atau informasi lalu lintas, AI ini cerdas, tak kenal lelah, dan dapat berkoordinasi dengan agen AI lainnya, menciptakan tim asisten digital yang berkolaborasi untuk melayani wisatawan. Bayangkan jaringan AI yang merencanakan perjalanan Anda, menangani check-in, memantau penerbangan, memesan ulang penerbangan jika terjadi penundaan, dan memperbarui hotel, semuanya saling berkomunikasi.
Sederhananya, Agentik AI adalah agen perjalanan proaktif yang mengurus semuanya untuk kamu. AI ini mengidentifikasi masalah, menemukan solusi, dan menerapkan secara otonom. Mirip dengan asisten eksekutif virtual yang bekerja 24/7, namun tidak pernah membuat kesalahan, bukan begitu?
Bagaimana cara kerja Agentic AI membantu kamu merencanakan perjalanan?
Dari saat rencana perjalanan dibuat hingga saat kembali ke rumah, Agentic AI siap untuk mengubah setiap langkah perjalanan. Agen AI ini akan terintegrasi di seluruh rantai, membuat pengalaman lebih lancar bagi pelanggan dan operasional lebih efisien. Untuk proses dan dampaknya bisa dilihat di bawah ini:
Perencanaan & Pemesanan Perjalanan:
Merencanakan perjalanan bisa sangat melelahkan, mulai dari proses pencarian hingga membandingkan harga. AI ini mengubah fase perencanaan perjalanan menjadi percakapan dan kolaborasi. Pelancong akan memiliki asisten AI yang mempelajari preferensi mereka (pantai vs. pegunungan, hotel butik vs. jaringan besar) dan membuat rencana perjalanan yang disesuaikan secara langsung. Ambil contoh prompt ini: “Rencanakan perjalanan keluarga selama satu minggu ke Jepang dengan biaya kurang dari 15 juta rupiah dengan perpaduan budaya dan relaksasi,” dan AI tersebut dapat langsung menyusun penerbangan, hotel, aktivitas, dan bahkan reservasi restoran, menyesuaikan pilihan secara real-time berdasarkan feedback kamu.
Faktanya, pada 2024, hampir 1 dari 5 milenial menggunakan AI generatif untuk perencanaan perjalanan, dan memasuki 2025, 50% pelancong mengatakan mereka berencana untuk menggunakan alat AI untuk perencanaan perjalanan liburan di tahun berikutnya. Tren ini hanya akan semakin cepat. Situs pemesanan mengintegrasikan asisten AI dan bahkan perusahaan manajemen perjalanan menggunakan AI untuk menegakkan kepatuhan kebijakan dan menyarankan rencana optimal untuk pelancong korporat.
Yang terpenting, AI agen tidak berhenti pada saran. Dia dapat mengeksekusi pemesanan di berbagai platform, mulai dari memilih akomodasi yang sempurna, memesan penerbangan terbaik, sekaligus tempat duduk dan bagasi, dan banyak lagi lainnya, semuanya dalam satu kali proses. Bahkan, Agentic AI bisa memberikan rekomendasi yang tidak biasa yang sesuai dengan gaya wisata kamu.
Harga, Penawaran & Loyalitas
Agentic AI bisa mempersonalisasi penawaran secara real-time. Artinya, AI generatif dapat menganalisis perilaku masa lalu dan kesediaan kamu membayar untuk menyajikan harga atau peningkatan yang disesuaikan. Agentic AI juga akan tanpa henti mencari penawaran dan nilai terbaik. Masa depan penetapan harga dan loyalitas adalah jalan dua arah di mana AI mengoptimalkan nilai, saling menguntungkan jika dilakukan dengan benar.
Destinasi, Hotel & Layanan Selama Perjalanan
Saat wisatawan tiba di suatu destinasi, AI yang berorientasi pada agen terus meningkatkan pengalaman. Hotel menerapkan AI untuk mempersonalisasi masa inap, seperti penggunaan chatbot atau asisten suara di dalam kamar. Namun, AI yang berorientasi pada agen dapat menyatukan seluruh perjalanan tamu. Contoh kasus, saat penerbanganmu tertunda, agen AI di hotel pintar dapat secara otomatis menyesuaikan penjemputan bandara dan check-in terlambatmu.
Dalam industri perhotelan, sentuhan manusia akan selalu penting, tetapi AI membebaskan staf dari tugas-tugas rutin sehingga mereka dapat fokus pada interaksi kreatif dan personal. Dan bagi tamu yang melek teknologi, AI akan meng-handle banyak kebutuhan. AI agen perjalanan pribadi kamu bisa langsung merekomendasikan dan memesannya untuk kamu, dengan mempertimbangkan ulasan reel-time.
Jadi, bantuan seperti apa yang bakal didapat?
AI berbasis agen sangat membantu karena dapat beroperasi secara mandiri, tanpa memerlukan pengawasan manusia. Artinya, AI ini dapat menangani dan mengatur pengaturan perjalanan yang kompleks di berbagai layanan, serta secara proaktif mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan menyelesaikan masalah mereka. Agentic AI bisa bertindak sebagai asisten sejati dan mengatasi masalah sebelum masalah tersebut berdampak pada pelaku perjalanan.
Agentic AI bisa menganalisis perilaku, preferensi, dan riwayat pemesanan pelanggan individu, dan menggunakan wawasan yang dihasilkan untuk mengembangkan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan. Rekomendasi ini bahkan dapat diorganisir dan disusun menjadi rencana perjalanan yang detail dan lancar yang mencakup transportasi, akomodasi, makan, dan aktivitas.
Selain itu, Agentic AI bisa menangani banyak proses yang sebelumnya membutuhkan intervensi manusia, seperti check-in, perubahan pemesanan. Bahkan ketika terjadi gangguan, AI ini bisa segera bertindak dan secara otomatis menangani pemesanan ulang, mengirim ulang pemberitahuan, dan bahkan mencari rute alternatif yang layak jika diperlukan.
Agentic AI juga dapat mengoptimalkan rencana perjalanan dengan mempertimbangkan keberlanjutan, yang berpihak pada lingkungan tidak hanya dari perspektif wisatawan, tetapi juga bagi industri perjalanan secara luas.
Baca juga: Menyusun Itinerary Menggunakan Teknologi AI, Begini Caranya!
Jadi, apakah kamu tertarik menggunakan Agentic AI sebagai asisten perjalanan kamu?