Qatar sepenuhnya membuka perbatasannya untuk traveler yang sudah divaksin Covid-19 dengan komplet. Dengan begitu, traveler tidak perlu lagi menjalani karantina setibanya di negara di Timur Tengah ini.
Aturan ini berlaku untuk semua traveler yang berasal dari 80 negara dengan visa-on-arrival, dan juga negara lain dengan aturan visa khusus.
Asyiknya, warga negara Indonesia termasuk sebagai salah satu dari 88 negara tersebut. Traveler asal indonesia bisa masuk ke Qatar bebas visa untuk 30 hari.
Dalam aturan baru yang dirilis pemerintah Qatar, semua pengunjung, baik itu warga negara asing atau warga lokal yang bepergian ke luar negeri, harus menyerahkan hasil negatif dari tes PCR, yang diambil maksimal 72 jam sebelum keberangkatan.
Traveler yang masuk ke Qatar harus melakukan registrasi dan mengunggah dokumentasi yang dibutuhkan, termasuk di antaranya sertifikat vaksinasi, hasil negatif tes PCR Covid-19 dan persyaratan lainnya ke website Ehteraz di sini.
Traveler juga diwajibkan untuk mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan masuk ke Qatar melalui situs di atas, setidaknya 12 jam sebelum keberangkatan.
Sebagai tambahan, semua traveler wajib mengunduh dan mengaktifkan aplikasi mobile Ehteraz, dan wajib menggunakan SIM card Qatar, antara Ooredoo atau Vodafone, yang bisa didapatkan di Bandara Internasional Hamad. Setelah melakukan aktivasi, traveler bisa beraktivitas di tempat publik, termasuk di antaranya mengunjungi mall, makan di restoran, jalan-jalan ke museum dan juga menggunakan transportasi publik atau menggunakan taksi.
Baca juga: Qatar Airways Bagikan 100,000 Tiket Gratis, Ini Syarat Mendapatkannya
Bagi yang sudah divaksin secara komplet, alias dua kali mengikuti vaksinasi Covid-19, jalan-jalan ke Qatar bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dilakukan.
Qatar memiliki banyak destinasi wisata populer, di antaranya Museum of Islamic Art, Khor al Adaid, The Golden Mosque, The Pearl dan masih banyak lagi lainnya.
