Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Melihat pemberitaan belakangan ini, terkait tingkah laku buruk warga pendatang, imigran, turis atau apapun sebutannya, membuat sebagian besar dari kita mengelus dada. Mereka sepertinya lupa cara bagaimana menjadi orang yang baik, atau dalam hal ini turis yang baik.
Pariwisata sejatinya adalah hal yang luar biasa. Melihat berbagai belahan dunia memperkaya hidup kita, menawarkan kesempatan untuk keluar dari zona nyaman, dan memperluas wawasan kita. Namun, meskipun pariwisata dapat meningkatkan kualitas hidup kita, dampaknya tidak selalu sama bagi komunitas yang kita kunjungi.
Apa yang kita lihat di berita, film, dan bahkan percakapan kita dengan orang-orang di sekitar kita membentuk stereotip yang kita miliki tentang dunia. Saat mengunjungi tempat baru, kamu punya pilihan: apakah kamu akan mendukung stereotip tersebut, atau menentangnya!
Sebagai pendatang, peribahasa ¨di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung¨ seharusnya menjadi patokan bermasyarakat dan bersosialisasi. Untuk itu, tips bersikap sebagai pendatang atau menjadi turis yang baik ini mungkin bisa menjadi panduan kamu berwisata di daerah baru. Lihat di bawah ini, ya!
Image credit: Pexels
Sebelum memulai perjalanan, selalu pelajari peraturan negara yang akan kamu kunjungi. Peraturan yang sama tidak berlaku di mana-mana. Pastikan untuk tidak melanggar hukum jika kamu menginginkan perjalanan yang lancar dan bebas masalah. Seperti yang telah disebutkan, hindari minum alkohol di tempat umum jika tidak diperbolehkan.
Ambil contoh kecil saat naik kereta api di Jepang. Ada beberapa aturan dan etika yang berlaku, mulai dari mengantri dengan tertib, mendahulukan penumpang yang turun, menjaga ketenangan, tidak berbicara terlalu keras, serta memperhatikan barang bawaan dan kursi prioritas. Jika tidak mengindahkan hal-hal tersebut, bukan tidak mungkin kamu bisa bermasalah dengan hukum setempat. Faktanya, ada banyak peraturan di berbagai negara yang mungkin mengejutkan jika kamu tidak mempelajarinya sebelum perjalanan.
Kamu memiliki pandangan tersendiri mengenai daerah atau masyarakat yang akan kamu kunjungi? Well, jika ingin pengalaman liburan yang lebih berkesan, abaikan pandangan, anggapan atau stereotip yang ada di benak kamu. Berinteraksilah dengan penduduk setempat, berbincang dengan mereka, dan terbuka terhadap pengalaman baru. Selalu lakukan riset sebelum pergi ke suatu negara untuk mengetahui lebih lanjut tentang destinasi wisata kamu.
Selalu minta izin sebelum mengambil foto atau video untuk media sosial kamu, terutama buat kamu yang berencana membuat konten. Jika tidak diizinkan mengambil foto, maka hormati privasi orang lain. Selalu minta izin jika ingin mengunggah foto orang lain di media sosial. Jangan pernah mengambil foto anak-anak telanjang (atau orang dewasa telanjang) atau foto anak-anak tanpa orang dewasa pada umumnya, terutama jika kamu tidak memiliki izin dari orang tua atau penanggung jawab mereka.
Selain itu, sebisa mungkin hindari mengagungkan kemiskinan atau keburukan. Artinya, jangan bagikan foto anak-anak telanjang yang bermain di daerah miskin dengan deskripsi kehidupan mereka yang tampak mudah. Hindari memotret orang-orang di daerah miskin secara umum, terutama jika kamu mengomentari "suasananya yang menawan", karena pernyataan tersebut dapat meremehkan kesulitan dan pengalaman hidup penduduk setempat. Ingatlah bahwa manusia bukanlah objek wisata. Dan kemiskinan bukanlah pilihan. Hidup dalam kemiskinan bukanlah "hidup sederhana", melainkan kenyataan yang harus diberantas, bukan dirayakan.
Image credit: Pexels
Hormati tradisi keagamaan negara di mana kamu berkunjung, dan perhatikan pilihan pakaian yang kamu kenakan. Pastikan berpakaian dengan pantas dan ikuti aturan berpakaian yang berlaku di negara yang kamu kunjungi. Selalu teliti cara berpakaian dan berperilaku di negara tersebut sebelum kamu bepergian, karena adat istiadat dapat sangat berbeda di setiap budaya. Simpan komentar tentang adat istiadat setempat untuk diri sendiri. Ingatlah bahwa cara menyapa berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Di beberapa wilayah, bahkan berjabat tangan dengan lawan jenis dianggap tidak pantas atau tidak diperbolehkan.
Ambil contoh di Bali. Kamu akan melihat banyak canang di berbagai tempat. Canang sendiri merupakan salah satu bentuk persembahan umat Hindu Bali yang digunakan dalam berbagai ritual keagamaan sehari-hari. Karena itu, hindari untuk menginjak, menendang atau melangkahi canang dengan sengaja.
Contoh lain dalam menghargai budaya lokal adalah kala kamu bepergian ke Padang, Sumatera Barat. Etika makan dan table manners di Padang memiliki sedikit perbedaan kala menikmati makanan tradisional Padang. Jika kamu diundang makan oleh warga Padang atau suku Minang, kamu harus bersiap menikmatinya dengan tangan, yang berarti tanpa menggunakan sendok garpu. Akan menjadi hal yang positif jika kamu mencuci tangan dan menyantap makanan dengan tangan kanan kala menikmatinya.
Saat bepergian, kamu bisa dengan mudah mengisolasi diri dengan hanya bertemu wisatawan lain. Tapi, cobalah untuk mengenal destinasi tujuanmu sebaik mungkin. Berjalan kaki atau gunakan transportasi umum, temui penduduk lokal, dan nikmati budaya mereka. Penduduk lokal juga dapat menunjukkan tempat-tempat indah untuk merasakan suasana negara tersebut. Nikmati hidangan tradisional dan kunjungi pertanian atau petani lokal untuk melihat asal makanan lezat kamu.
Tunjukkan dukungan kamu kepada seniman lokal dan pemilik usaha kecil dengan membeli suvenir buatan sendiri, dan hargai nilainya bagi mereka yang membuatnya. Hindari suvenir produksi massal dan hindari membeli barang-barang yang merusak lingkungan atau tidak ramah budaya.
Jadilah ramah lingkungan dan bepergianlah dengan menghormati tidak hanya penduduk setempat tetapi juga lingkungan. Selalu bertanggung jawab dan jaga kebersihan tempat yang kamu kunjungi, serta hindari plastik sekali pakai. Meskipun mungkin tampak sepele di beberapa negara, banyak negara lain memprioritaskan pelestarian lingkungan dan memiliki sistem daur ulang. Jika kamu menemukan negara dengan sistem seperti itu, pastikan untuk mengembalikan botol yang kamu beli untuk didaur ulang dan selalu pisahkan sampah sesuai ketentuan.
Ya, jauhi politik. Topik politik semacam ini bisa mengurangi kesempatan untuk kamu mendapatkan pengalaman terbaik saat liburan. Tanyakan pendapat penduduk setempat, dan jangan berasumsi kamu lebih tahu mengenai sejarah mereka. Namun, jika memungkinkan, tidak usah membahas hal-hal berbau politik.
Baca juga: Panduan Menggunakan Transportasi Umum Di Tokyo Untuk Turis
Itulah tips yang bisa kami bagikan buat traveler untuk memastikan kamu bisa melakukan perjalanan dengan tetap menghormati warga lokal dan budaya mereka. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ingat selalu peribahasa ¨di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung¨ di mana pun kamu berada, ya!
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Alat bantu ini akan membuat tidurmu di kereta, pesawat atau bus jadi lebih nyaman, deh!
Tanpa delapan barang ini, kamu mungkin tak akan selamat saat liburan saat heatwave.
Agar tidak mengeluarkan biaya, penumpang AirAsia diharapkan tidak melakukan check in di counter yang ada di bandara dan melakukannya secara online.
Dengan membeli AirAsia Unlimited Pass sebesar 1,5 juta rupiah, traveler bisa terbang domestik berkali-kali hingga Mei 2021. Tertarik mendapatkannya?
Menginap di Sa Pa Vietnam dan jelajahi pesonanya dengan cable car
Bali juga memiliki sejumlah cliff club keren!
Cari tahu biar nggak bikin malu!
Pas untuk yang ingin dinner romantis!
Napak tilas ke kota kecil ala film Sore!
Yuk Explore dan Kulineran di Taiwan!!