Itinerary Satu Minggu Hokkaido Untuk Liburan Pertengahan Tahunmu

Artikel ini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris ini. Read the English version here.

Hokkaido, salah satu dari empat pulau utama di Jepang, dikenal untuk ski resort, aktivitas dan festival musim dinginnya. Memang kebanyakan orang memiliki anggapan bahwa Hokkaido merupakan destinasi wisata sempurna untuk musim dingin saja, tetapi daerah di Jepang yang satu ini juga sangat mengagumkan di musim panas lho. Dengan padang bunga aneka warna dan danau-danau biru yang menawan, Hokkaido harus kamu kunjungi di musim ‘panas’nya dari Juni hingga Agustus juga!

Tidak percaya? Ini dia itinerary satu minggu Hokkaido yang saya buat musim panas yang lalu. Baca dan saksikan sendiri keindahan Hokkaido yang tidak ada duanya di pertengahan tahun!

Hari pertama: Sapporo

Cara termudah dan umum untuk memasuki (dan keluar dari) Hokkaido adalah melalui Bandara New Chitase, bandara udara terbesar di Hokkaido. Dibutuhkan sekitar 35 menit dengan kereta untuk pergi ke Sapporo, ibu kota prefektur Hokkaido.

Tetapi sebelum menuju ke Sapporo, ada baiknya untuk mengisi perut dahulu di Hokkaido Ramen Dojo, lorong kuliner di lantai tiga Bandara New Chitose. Di sini, kamu akan menemukan beberapa dari toko-toko ramen terbaik di Hokkaido! Bingung dengan banyaknya pilihan yang ada? Saya rekomendasikan untuk mencoba miso butter corn ramen yang merupakan makanan khas di Hokkaido.

Sampai di Sapporo, kunjungi Hokkaido Shrine yang berada di tengah-tengah Maruyama park yang cantik. Hokkaido Shrine dibangun untuk mengenang Pangeran Meiji dan juga beberapa dewa-dewa yang dipercayai menjaga Hokkaido dan warganya. Jika kamu beruntung seperti saya, kamu juga bisa menyaksikan prosesi pernikahan tradisional kepercayaan Shinto di sana lho!

Satu lagi destinasi wisata di Sapporo yang harus kamu kunjungi adalah Odori Park. Taman kota yang membentang hingga 12 blok kota ini menyediakan tempat bernafas di tengah hangatnya musim panas dan keramaian kota. Dengan bunga-bunga serta air mancur dan toko-toko makanan ringan, tempat ini merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi. Kamu juga akan menemukan Sapporo TV Tower yang ikonik di ujung timur taman.

Hari kedua: Furano

Perjalanan ke Hokkaido di musim panas tidak lengkap tanpa kunjungan ke padang lavendernya! Pastikan kamu mengunjungi Farm Tomita, salah satu lavender farm ternama di sana. Bunga-bunga ungu menawan ini biasanya mulai bermekaran di bulan Juni dengan puncak mekarnya di awal Juni hingga awal Agustus.

Selain padang lavender, terdapat pula banyak padang bunga warna-warni lainnya di sana! Kami sarankan untuk mengunjungi destinasi wisata di Hokkaido ini pada pagi hari untuk menghindari matahari dan juga kerumunan pengunjung.

Selain menikmati pemandangan, kamu juga bisa mencicipi rasa makanannya! Langsung saja kunjungi cafe yang berada di lokasi untuk mencoba es krim rasa lavendernya. Creamy dan manis, jajanan yang satu ini seperti secuilan surga di musim panas. Tapi jangan lupa selfie dulu ya sebelum mencobanya, pasalnya es krim berwarna ungu muda ini instagramworthy sekali!

Jika kamu merupakan non-Muslim, kunjungi Yuigadokuson untuk mencoba hidangan black curry omelette-nya pada saat makan siang. Disajikan dengan sosis yang terbuat dari daging babi lokal dan saus kare yang lezat, pengalaman makan di restoran ini tidak mudah untuk dilupakan. Jika kamu ingin meminta saus kare tambahan, pergi saja ke counter dan katakan sandi ajaib “ru ru ru ru” dan kamu akan mendapatkannya secara gratis!

Selanjutnya, naiki Norokko Train, kereta ala penambang yang hanya beroperasi di bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya. Kereta ini akan membawamu perlahan-lahan melalui daerah pinggiran Hokkaido dengan pemandangan cantik sepanjang perjalanan.

Kalau kamu ingin mendapatkan pengalaman yang lebih autentik, kenapa tidak menginap di minshuku (penginapan yang dikelola oleh keluarga lokal). Di Furano, kami memenuhi impian kami dengan menginap di villa kayu Log Cottage Himawwari! Berada di tengah-tengah hutan dan pepohonan yang rindang, villa ini sangat nyaman dan cozy. Pemilik minshuku juga sangat ramah. Bahkan, mereka menyediakan makanan rumah untuk tamu-tamunya lho!

Hari ketiga: Biei

Mulai harimu di Biei dengan, ya, padang bunga lagi! Shikisai-no-Oka adalah taman bunga terbesar di Hokkaido. Padang bunga yang berwarna-warni dengan latar belakang pegunungan yang megah menjadikannya background yang keren untuk foto-foto Instagrammu!

Tetapi ini dia bagian terbaik dari Shikisai-no-Oka: Alpaca farm! Ini dia kesempatanmu untuk mendekati binatang imut yang ramah sekali.

Puas bermain dengan alpaca, waktunya untuk menyewa sepeda untuk menelusuri the Patchwork Road! Jangan tertipu dengan namanya, tempat ini bukanlah jalanan, namun merupakan daerah dengan lanskap perternakan dan pedesaan yang luar biasa.

Sambil mengelilingi the Patchwork Road, jangan lupa untuk mampir ke Zerubu Hill – taman bunga satu lagi yang tidak kalah keren. Selain bunga lavender, di sini kamu juga bisa menemukan bunga-bunga lain seperti bunga matahari, marigold dan geranium! Pastikan juga kamu naik ke observatory untuk mendapatkan pemandangan taman bunganya dari atas.

Hari keempat: Otaru

Cukup dengan daerah pinggir kota! Waktunya untuk menjelajahi kota-kota di Hokkaido. Otaru, kota pelabuhan kecil yang menghadap ke Ishikari Bay, adalah destinasi yang memiliki keunikannya tersendiri. Dengan gudang-gudang kuno yang berjajaran dipinggir, Kanal Otaru memainkan peran penting dalam sejarah kotanya. Kini, gedung pergudangan tersebut masih berdiri meski ditempati oleh museum dan restoran lokal.

Kalau kamu lapar, pergi saja ke Denuki Koji, lorong makanan yang berada persis di sebelah kanal. Mulai dari restoran sushi yang fancy hingga toko-toko kecil yang menjual takoyaki, terdapat banyak pilihan untuk memuaskan perutmu di sini.

Favorit saya sendiri adalah ayam goreng dari Wakadori Naruto Honten. Ayam goreng di Hokkaido? Mungkin terdengar aneh untukmu, tetapi ayamnya yang renyah dengan bumbu luar biasa ini sangat worth trying out!

Setelah mengisi perut, lanjutkan harimu di Sakaimachi Street menuju ke Marchen Square. Jalanan pedagang kuno yang dipreservasi ini kini menjadi rumah untuk toko-toko pecah belah, museum, gedung-gedung bersejarah dan juga toko suvenir! Kebanyakan toko di daerah ini tutup pada pukul lima sore setiap hariny, jadi atur waktumu baik-baik ya!

Kalau kamu adalah pecinta afternoon tea (seperti saya!), terdapat pula banyak kafe dan toko dessert seperti Kitakaro Café dan Rokkatei Café di jalanan ini. Favorit saya adalah LeTAO, toko Hokkaido cheesecake yang ternama. Lembut dan kaya akan rasa, cheesecake ini akan leleh begitu masuk ke mulutmu. Lezat!

Image credit: Tokyo Times

Sebelum kembali ke penginapan, jangan lupa untuk kembali ke Kanal Otaru sekali lagi untuk pemandangan malamnya yang luar biasa!

Hari kelima: Lake Toya

Destinasi selanjutnya: Lake Toya! Lake Toya yang merupakan bagian dari Taman Nasional Shikotsu-Toya adalah danau kaldera hasil erupsi gunung volkanis yang akan membuatmu terpesona.

Di sini, kami memilih untuk menginap di Toya Kohantei, hotel luar biasa yang dilengkapi onsen (perendaman air panas ala Jepang) luar ruangan dan pemandangan danaunya yang jelas dari kamar! Foto di atas diambil dari ruang tidur kami di hotel lho!

Untuk benar-benar menikmati keindahan Lake Toya, naiki Lake Toya Boat Cruise untuk tur keliling danau! Cruise ini berangkat setiap 30 menit dan kamu akan dimanjakan dengan pemandangan danau dan pegunungan yang tenang di sepanjang pelayarnannya.

Setelah berlayar, lanjutkan acara relaxmu hari ini dengan jalan-jalan santai mengelilingi danau atau kembali ke hotel untuk pengalaman onsen yang menyenangkan. Ada juga onsen kaki gratis di pinggir danau lho!

Image credit: Nuttapol Sangthongchay

Pasang alarm di handphone kamu untuk jam 8.45 malam karena pada jam itu, kamu bisa menikmati pertunjukan kembang api yang hanya ditampilkan dari April hingga Oktober tiap tahunnya. Pertunjukan warna-warni ini akan berlangsung selama 20 menit dan kamu bisa menikmatinya dari jendela kamarmu. Gambaran yang indah bukan?

Hari keenam: Hakodate

Sebagai kota pelabuhan, Hakodate merupakan kota yang dikenal untuk seafoodnya yang fresh. Tentunya kamu tidak boleh melewatkan sarapan di Hakodate Morning Market kalau sudah sampai di sini. Selain mencoba kepiting, ikan atau pun cumi-cumi, kamu juga bisa mencoba sea urchin rice bowl atau nasi dengan bulu babi alias uni yang fresh. Awalnya saya tidak terlalu yakin untuk mencobanya tapi ternyata, hidangan ini lezat sekali!

Kamu juga bisa mengunjungi Daerah Hakodate Bay untuk melihat gedung-gedung gudang merah batanya. Gudang-gudang ini merupakan ikon dari masa lampau kota Hakodate; mirip dengan Otaru, kini digunakan sebagai toko souvenir, seni dan kafe!

Sebagai salah satu pelabuhan internasional pertama di Jepang, Hakodate juga dipenuhi dengan gedung-gedung bernuansa barat seperti gedung gereja, Motomachi Catholic Church. Untuk melihat langsung gedung-gedung ini, kamu bisa langsung menuju daerah Motomachi saat mengunjungi Hakodate.

Jangan lupa juga untuk mencari Lucky Pierrot, gerai makanan cepat saji lokal yang hanya ada di Hakodate! Setiap cabang restoran ini didekorasi dengan tema berbeda mulai dari “Santa came to Hakodate” hingga “Merry-go-round in the woods”. Unik sekali!

Sebelum matahari terbenam, beli bola-bola nasi dari convenience store terdekat dan naiklah ke Gunung Hakodate! Carilah tempat yang nyaman dan saksikan sendiri bagaimana seluruh kota perlahan-lahan bertransformasi seiring tenggelamnya matahari. Pemandangan malam dari Gunung Hakodate merupakan pemandangan malam top tiga di dunia, jadi pastikan untuk naik seawal mungkin untuk mendapatkan spot terbaik!

Hari ketujuh: Sapporo

Kunjunganmu ke Negara Matahari Terbit tidak lengkap tanpa mencoba bento Jepang yang asli kan? Kami cepat-cepat mengambil kesempatan untuk mencobanya dalam perjalanan kembali ke Sapporo dari Hakodate. Bento ini terbuat dari bahan-bahan musiman dan disajikan secara cantik.

Begitu kamu sampai di Sapporo, kamu bisa menuju ke Clock Tower yang dikenal sebagai simbol kotanya. Menara jam ini dibangun pada tahun 1878 dan sekarang digunakan sebagai museum informasi sejarah pembangunan gedungnya dan kota Sapporo.

Satu lagi tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Gedung Former Hokkaido Government Office. Didesain seperti Massachusetts State House di Amerika Serikat, gedung bersejarah ini merupakan contoh dari arsitektur ala Neo-Baroque Amerika. Pengunjung bisa melihat berbagai pameran dan galeri di dalam untuk mempelajari lebih lanjut sejarah Hokkaido.

Kami tentunya tidak lupa untuk berbelanja sebelum pulang! Untuk itu, kamu bisa menuju ke Tanukikoji Shopping Arcade, daerah belanja tertua di Sapporo. Dengan pilihan lebih dari 200 toko yang bisa kamu pilih, kamu mungkin akan bingung mau belanja di toko mana!

Akhiri perjalanan satu minggu Hokkaido kamu dengan hidangan lokal – Soup curry! Dimasak dengan sayuran dan daging ayam, makanan ini harus kamu makan dengan nasi.

Baca juga: Itinerary Wisata Jepang Satu Minggu Untuk Keluarga

Itu dia itinerary satu minggu Hokkaido untuk liburan pertengahan tahunmu! Memang tidak mudah untuk merencanakan liburan ke daerah Hokkaido karena kebanyakan informasinya hanya tersedia dalam Bahasa Jepang. Tapi dengan sedikit kesabaran (dan juga bantuan dari TripZilla, tentunya!), liburan impianmu ke Hokkaido bisa jadi kenyataan. Siap untuk berlibur?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru