Maskapai internasional asal Australia, Qantas, mewajibkan penumpangnya yang bepergian di rute internasional menggunakan pesawat mereka untuk melakukan suntik vaksin Covid-19.
Kewajiban melakukan suntuk vaksin Covid-19 itu diungkapkan langsung oleh CEO maskapai asal Australia tersebut, Alan Joyce, Senin (23/11) silam, dengan menyatakan aturan ini akan menjadi hal yang lumrah diberlakukan di industri penerbangan dunia.
“Kami akan melakukan perubahan dalam syarat dan ketentuan yang kami miliki untuk mengatakan kepada mereka yang suka bepergian ke luar negeri, bahwa kami akan meminta orang melakukan vaksinasi sebelum mereka bisa masuk pesawat,” ujarnya kepada Channel Nine.
“Apakah mereka harus melakukan vaksinasi secara domestik, kami masih harus melihat apa yang terjadi dengan Covid-19 di pasaran, tapi pastinya, bagi wisatawan internasional yang datang ke Australia dan mereka yang pergi, kami menilai hal ini penting dilakukan,” tandasnya.
Ditambahkan Joyce, aturan ini kemungkinan besar akan menjadi standar yang digunakan oleh semua maskapai di seluruh dunia, dengan pemerintah setiap negara dan maskapai kemungkinan akan memperkenalkan paspor elektronik khusus untuk vaksinasi.
Sejauh ini, sejumlah negara masih menyiapkan pemberian vaksin Covid-19 untuk warga negaranya. Namun, dilansir dari sejumlah sumber, belum ada negara yang sudah melakukan suntuk vaksin Covid-19.
Khusus untuk Indonesia, pemerintah sudah merencanakan pemberian vaksin Covid-19 melalui dua program, yaitu program pemerintah dan vaksin mandiri.
Total sasaran yang bisa disuntik vaksin adalah 107 juta orang dengan total dosisi 246,575,051 dosis. Rencananya, vaksin program pemerintah akan diberikan gratis kepada 32 juta orang, sementara sisanya, akan disalurkan lewat jalur vaksin mandiri kepada 75 juta orang. Adapun pemberian vaksin paling lambat diberikan pada awal tahun 2021.
Baca juga: Tidak Wajibkan Tes Covid-19, Kosta Rika Siap Terima Turis Indonesia
Apakah kamu sudah siap melakukan vaksinasi Covid-19 jika vaksin sudah tersedia nanti?
