Metro Manila Dilockdown Sebulan Karena Wabah Virus Corona

Berencana bepergian ke Filipina, atau tepatnya ke Manila? Jika iya, urungkan segera karena Metro Manila dilockdown hingga satu bulan ke depan menyusul mewabahnya virus corona Covid-19.

Keputusan tersebut diumumkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Kamis (12/3) malam dengan menyatakan Metro Manila dilockdown dari 15 Maret hingga 14 April 2020. Kebijakan tersebut diumumkan setelah presiden Filipina itu meningkatkan level kewaspadaan terhadap virus corona hingga tingkat tertinggi, yaitu Code Red Sublevel 2, yang menjadikan penutupan ini menjadi yang pertama kali terjadi dalam sejarah negara ini.

Lockdown di sini maksudnya adalah mengunci akses masuk dan keluar sebagai bentuk pengamanan ketat untuk mencegah penyebaran virus tertentu, dalam hal ini adalah virus corona.

Selain Metro Manila yang dilockdown, Inter-Agency Task Force (IATF) menyatakan ada 16 kota lain yang juga mengalami penutupan. Dengan kebijakan tersebut, pintu masuk menuju dan keluar Metro Manila, baik dari darat, laut dan udara akan ditutup dalam 48 jam ke depan sebelum lockdown resmi diberlakukan.

Duterte dalam pernyataannya mengungkapkan dengan tegas kebijakannya tersebut untuk mengamankan dan menjaga masyarakat dari Covid-19.

“Tidak ada perebutan kekuasaan di sini, tidak ada perseteruan, tidak ada perang. Ini hanya mengenai masalah memberikan perlindungan dan menjaga masyarakat dari Covid-19,” ujarnya seperti dikutip Rappler.

Metro Manila dilockdown
Image credit: Dylana Gonzalez

Kebijakan lockdown bisa dicabut sewaktu-waktu

Meski diumumkan lockdown akan berjalan sebulan ke depan, kebijakan tersebut bisa dicabut sewaktu-waktu, atau bahkan diperpanjang ke depannya. Diungkapkan Sekretaris Kabinet Karlo Nograles, kebijakan lockdown terhadap Metro Manila akan terus direview setiap harinya.

“Larangan bepergian domestik akan direview setiap hari, dan mungkin bisa dicabut lebih awal jika memang situasinya memungkinkan, atau bahkan diperpanjang jika memang kondisinya mengharuskan demikian,” ujarnya.

Meski dilockdown selama sebulan ke depan, pihak dengan kepentingan tertentu masih bisa masuk atau keluar Metro Manila, seperti bekerja di kawasan Metro Manila namun tinggal di luar, yang bisa dibuktikan lewat kartu identitas diri, kartu pekerja dan hal lain yang mendukung.

Selain Metro Manila, kebijakan lockdown juga sudah dilakukan Pemerintah Italia, Mongolia dan Tiongkok di Kota Wuhan. Dengan dilockdown, diharapkan bisa meminimalkan penyebaran kasus virus corona atau Covid-19 di wilayahn mereka, termasuk Metro Manila.

Baca juga: Liburan Ke Thailand, Turis Wajib Miliki Sertifikat Bebas Corona

Menurut kamu, dengan jumlah kasus yang terus membesar sekarang ini, apakah Indonesia juga perlu dilockdown?

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru