Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!

Bagi yang memasukkan Jepang sebagai destinasi impian, nama Ginzan Onsen pasti sudah tidak asing lagi. Area pemandian air panas di Prefektur Yamagata ini seolah membawa kita masuk ke dalam mesin waktu—atau lebih tepatnya, ke dalam adegan film "Spirited Away" karya Studio Ghibli. Barisan ryokan di sepanjang sungai, diterangi cahaya hangat lampu gas, menciptakan suasana nostalgia era Taisho yang begitu magis.
Baca juga: Panduan Liburan Musim Dingin Di Jepang Untuk First Timer
Pemandangan ini mencapai puncak keindahannya saat musim dingin tiba. Ketika salju tebal menyelimuti atap-atap ryokan dan jalanan, Ginzan Onsen berubah menjadi negeri dongeng yang sesungguhnya. Namun, popularitasnya yang meledak membuat area ini menerapkan aturan ketat demi kenyamanan dan keselamatan. Sebelum kamu memesan tiket ke sana, simak panduan lengkap dan peraturan berkunjung di musim dingin ini agar liburanmu tidak berakhir mengecewakan.
Image credit: Stay Yamagata | Official Website
Akses menuju area ini sebenarnya cukup mudah jika menggunakan transportasi umum. Dari Tokyo, kamu bisa naik JR Yamagata Shinkansen menuju Stasiun Oishida (perjalanan sekitar 3 jam 20 menit).
Sesampainya di Stasiun Oishida, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus umum (Ginzan Onsen Line) yang memakan waktu sekitar 35-40 menit. Jika kamu menginap di salah satu ryokan di sana, biasanya mereka menyediakan layanan shuttle bus dari stasiun, jadi pastikan untuk mengonfirmasi hal ini saat booking hotel.
Image credit: Stay Yamagata | Official Website
Daya tarik utama Ginzan Onsen bukan hanya pada air panasnya, melainkan pada arsitektur dan atmosfernya. Sebagian besar bangunan di sini didirikan pada periode Taisho (1912-1926) dan awal periode Showa. Struktur kayu tiga hingga empat lantai dengan balkon yang menghadap sungai adalah pemandangan yang akan membuatmu takjub.
Di musim dingin, kontras antara salju putih yang dingin dengan cahaya jingga dari lampu gas di malam hari menciptakan suasana romantis yang sulit ditemukan di tempat lain. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu lokasi fotografi musim dingin paling ikonik di seluruh Jepang.
Image credit: Stay Yamagata | Official Website
Terletak di bagian ujung belakang jalan utama, air terjun setinggi 22 meter ini menawarkan pemandangan yang spektakuler. Di musim dingin, air terjun ini terlihat semakin dramatis dengan batuan sekitarnya yang tertutup salju. Perlu diperhatikan bahwa jalanan menuju air terjun ini cukup licin, jadi kamu perlu berhati-hati.
Image credit: Kengo Kuma and Associates | Official Website
Jika kamu tidak menginap di ryokan tapi ingin merasakan sensasi air panas Ginzan, datanglah ke sini. Shiroganeyu adalah pemandian umum yang dirancang oleh arsitek terkenal dunia, Kengo Kuma. Bangunannya unik dengan kisi-kisi kayu modern namun tetap menyatu dengan suasana tradisional desa. Tiket masuknya pun sangat terjangkau; 500 yen untuk orang dewasa dan 200 yen untuk anak-anak.
Image credit: Japan National Tourism Organization | Official Website
Tepat di pintu masuk area onsen, kamu akan menemukan kolam rendam kaki atau arashiyu. Ini adalah fasilitas gratis yang bisa digunakan siapa saja. Bayangkan nikmatnya duduk santai merendam kaki di air panas yang mengepul sambil memandang sungai dan salju yang turun perlahan.
Image credit: Meiyuu Corporation | Official Website
Belum sah ke Ginzan Onsen jika tidak mampir ke toko ini. Meiyuuan merupakan sebuah kedai oleh-oleh camilan yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh atau dinikmati sepanjang wisatamu di area onsen ini. Produknya yang harus kamu coba adalah manju dan roti kari.
Image credit: Ginzan Onsen | Official Website
Ini adalah bagian terpenting. Karena lonjakan wisatawan yang luar biasa, pihak pengelola Ginzan Onsen biasanya menerapkan pembatasan akses untuk musim dingin demi mencegah kepadatan berlebih dan kecelakaan akibat jalanan licin. Berikut detail yang harus kamu perhatikan:
Jika kamu tidak menginap di salah satu ryokan di dalam area Ginzan Onsen, akses kamu di malam hari akan dibatasi. Pemandangan lampu gas yang ikonik di malam hari diprioritaskan untuk tamu yang menginap agar suasana tetap kondusif dan aman.
Bagi wisatawan yang datang menggunakan mobil sewaan, kamu dilarang parkir di pusat kota.
Kamu wajib memarkir kendaraan di area parkir Taisho Romankan, yang berjarak sekitar 1,5 km dari pusat desa.
Dari sana, kamu harus menggunakan shuttle bus untuk masuk ke area onsen.
Bus beroperasi setiap 20 menit mulai pukul 09.00 hingga 18.00.
Bus terakhir untuk kembali dari desa ke parkiran berangkat pukul 19.30. Jangan sampai tertinggal!
Untuk menghindari antrean panjang shuttle bus, tersedia sistem Fastpass. Wisatawan harian sangat disarankan untuk memesan slot waktu naik bus ini sebelumnya. Ini akan sangat menghemat waktumu di tengah udara beku.
Meskipun situasi untuk pengguna bus umum belum sepenuhnya dirilis secara mendetail, biasanya akan ada beberapa tur harian yang dioperasikan oleh perusahaan bus atau taksi lokal selama musim dingin. Opsi ini bisa menjadi alternatif paling praktis jika kamu tidak menyewa mobil dan kesulitan mendapatkan penginapan di dalam area onsen.
Baca juga: Panduan Lengkap Wisata Musim Dingin ke Shirakawago, Jepang, Desa Magis yang Dilapisi Salju
Ginzan Onsen di musim dingin adalah pengalaman sekali seumur hidup yang menakjubkan, namun membutuhkan perencanaan yang matang. Jika bujet memungkinkan, sangat disarankan untuk menginap satu malam agar kamu bisa menikmati suasana malam tanpa batasan waktu. Namun, jika hanya sempat berkunjung seharian, pastikan kamu mematuhi aturan jam operasional shuttle bus agar tidak terjebak di tengah salju.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
surganya matcha lovers nih!
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Sensasi berjalan di atas "karpet" daun musim gugur.
Kebakaran terbesar dalam 30 tahun terakhir di Hong Kong.
Fasilitas mewah dan nyaman, serta memperkaya pengalaman spiritual.
Suasana tahun baru di Singapura jadi lebih meriah!
Hotel tertipis kedua di dunia ada di sini!
Panggilan kepada semua yang mengaku penikmat seni