Aoshima, Pulau Kucing Viral di Jepang, Keadaannya Kini Mengkhawatirkan

Masih ingat dengan pulau kucing di Jepang yang dulu sempat viral di internet? Tempat di mana puluhan kucing berbulu menyambut setiap feri yang tiba, seolah sedang mengadakan temu sapa untuk para penggemar? Pulau itu adalah Aoshima, dan kabar buruknya, daya tarik unik ini mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi.

Baca juga: 10 Pengalaman Budaya Di Jepang Yang Tak Boleh Kamu Lewatkan

Terletak di Prefektur Ehime, hanya sekitar 30-35 menit naik feri dari Shikoku, pulau ini menjadi viral karena populasi kucingnya yang jauh melebihi manusia. Para wisatawan datang dengan bekal camilan dan kamera, sementara para kucing dengan santainya berjemur di jaring ikan, tidur di trotoar, atau mengikuti para pengunjung seolah-olah merekalah pemilik pulau. Tanpa hotel, kafe, maupun mesin penjual otomatis, wisatawan murni berdatangan ke sini hanya untuk bertemu kucing-kucing lucu.

Realita di Balik Ketenaran

Image credit: @aoshima_cat

Namun, ada sisi lain dari Aoshima yang tidak terlihat di media sosial. Para kucing di sana sudah menua. Sejak program sterilisasi massal pada 2018, tidak ada lagi anak kucing yang lahir. Dari 200 ekor kucing yang pernah ada, kini hanya tersisa sekitar 80 ekor. Kebanyakan dari mereka berusia lebih dari tujuh tahun, dan banyak yang menderita sakit akibat perkawinan sedarah.

Tanpa Manusia, Kucing Pun Tidak Akan Bertahan

Image credit: @aoshima_cat

Pulau ini menyusut dalam berbagai aspek. Pulau Aoshima perlahan ditinggalkan oleh manusia. Setelah Perang Dunia II, hampir 900 orang tinggal di Aoshima. Pada tahun 2017, jumlahnya menyusut menjadi 13 orang. Sekarang, hanya tersisa empat atau lima orang saja.

Image credit: @aoshima_cat

Seorang wanita berusia 70-an yang dikenal sebagai "Ibu Kucing" adalah alasan utama mengapa kucing-kucing di sana masih bertahan. Ia merawat dan memberi makan mereka setiap hari, menjaga kelangsungan hidup para kucing di pulau terpencil ini. Jika ia memutuskan untuk pergi, hal itu berarti akhir dari segalanya. Menurut sang "Ibu Kucing", masa depan Aoshima dan para penghuninya terlihat suram.

Feri Hanya Beroperasi Jika Ada Wisatawan

Image credit: @aoshima_cat

Saat ini, wisatawan adalah satu-satunya alasan mengapa feri masih beroperasi ke Aoshima. Ketika pengunjung tidak lagi datang, feri pun akan berhenti. Tanpa feri, tidak akan ada akses. Pulau yang dijuluki "Pulau Kucing" ini pun akan menghilang dari peta perjalanan.

Relawan Bersiap Mencari Rumah Baru

Image credit: @aoshima_cat

Kelompok-kelompok penyelamat hewan sudah memiliki rencana. Ketika Aoshima benar-benar kosong, mereka akan turun tangan untuk mencarikan rumah baru bagi kucing-kucing yang tersisa. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi ini merupakan satu-satunya cara untuk menjaga kucing-kucing tersebut tetap hidup setelah pulau ini benar-benar sepi.

Kunjungi Sebelum Terlambat

Image credit: @aoshima_cat

Faktanya, Aoshima tidak pernah diciptakan sebagai tempat wisata. Awalnya, pulau ini adalah sebuah desa nelayan di mana para nelayan membawa kucing untuk mengendalikan tikus yang merusak jaring mereka. Kucing-kucing itu tinggal, berkembang biak, dan akhirnya menjadi viral. Tanpa disadari, pulau ini pun terkenal di seluruh dunia sebagai "Pulau Kucing". Kini, ketenaran itu memudar seiring dengan menyusutnya populasi.

Image credit: @aoshima_cat

Jadi, jika kamu bermimpi ingin mengunjungi Pulau Kucing, anggap ini sebagai isyarat untuk segera berkunjung selagi masih sempat. Sambutan para kucing menggemaskan yang pernah Aoshima ikonik semakin berkurang dari hari ke hari, dan dalam beberapa tahun mungkin semuanya akan hilang selamanya.

Baca juga: Prediksi Musim Gugur Jepang 2025, Waktu dan Tempat Terbaik Untuk Melihat Daun Merah

Namun perlu diingat, perjalanan ke sana tidaklah mudah karena Aoshima bukanlah destinasi yang bisa kamu datangi untuk menginap. Tidak ada toko, hotel, atau restoran. Kamu harus menginap di Ehime di daratan utama dan naik salah satu dari beberapa feri terbatas yang tersedia untuk day trip. Dibutuhkan sedikit usaha, tetapi jika kamu adalah pecinta kucing sejati, ini mungkin satu-satunya kesempatanmu untuk merasakan pengalamannya sebelum semuanya benar-benar lenyap.

Dipublikasikan pada


Tentang Penulis

Jeihan

Jeihan Azalea, seseorang yang berambisi mengeksplorasi sudut-sudut dunia secara langsung dengan pena dan kertas di tangan.

Brand Managers!

Ingin melihat merek atau bisnis kamu di website kami?

Hubungi kami sekarang

Berlangganan Milis TripZilla

Dapatkan tips dan berita travel terbaru!

Rekomendasi Artikel

Artikel Terbaru