Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!

Genre horor selalu punya cara unik untuk membangkitkan rasa takut sekaligus memacu adrenalin penonton. Menyambut bulan November 2025, Netflix kembali menghadirkan deretan film horor terbaru yang siap membuat kamu menjerit ketakutan sekaligus penasaran dengan kisahnya.
Salah satu yang paling dinantikan bulan ini adalah Frankenstein, sebuah adaptasi terbaru dari novel klasik legendaris karya Mary Shelley, yang disutradarai oleh maestro horor visual, Guillermo del Toro. Dibintangi oleh Oscar Isaac sebagai Victor Frankenstein, film ini menggambarkan ambisi seorang ilmuwan untuk menciptakan kehidupan dari kematian. Obsesinya justru menimbulkan teror yang tak terkendali.
Baca juga: 10 Lokasi Syuting Alice in Borderland di Jepang Yang Harus Dikunjungi Para Penggemar
Visual khas del Toro, elemen body horror yang kuat, serta narasi filosofis membuat film ini diprediksi menjadi salah satu karya horor terbaik tahun ini. Selain ceritanya yang banjir pujian, lokasi syuting Frankenstein juga menarik untuk diulas. Walaupun sebagian besar proses produksi dilakukan di studio Toronto, banyak destinasi indah yang menginspirasi latar mencekam dalam film. Berikut adalah beberapa tempat yang menjadi inspirasi dan lokasi syuting kunci bagi Guillermo del Toro saat menggarap Frankenstein.
Dalam pembukaan film, kamu akan disajikan adegan dramatis sebuah kapal ekspedisi, Horisont, yang kandas di atas es Arktik Utara. Setelah menemukan Victor yang terluka, sang kapten membawanya ke kapal untuk mendengarkan kisah dukanya.
Hebatnya, tim produksi tidak main-main! Demi menciptakan visual yang totalitas, mereka tidak hanya membangun seluruh kapal di lahan kosong di Toronto, tetapi juga menciptakan es di sekitarnya. Kapal pun dibuat sesuai dengan ukuran asli di dunia nyata, lho.
Selain itu, beberapa adegan juga direkam di lokasi sungguhan, termasuk adegan kereta luncur anjing yang difilmkan di sebuah danau beku di utara Toronto, tepatnya di North Bay.
Untuk menciptakan visual rumah leluhur Victor Frankenstein yang megah dan berkesan tua, film ini menggunakan inspirasi dari empat rumah bersejarah di Skotlandia dan Inggris, yaitu:
Rumah Gosford di Longniddry
Rumah Burghley di Peterborough
Rumah Dunecht di Aberdeenshire
Rumah Wilton di Wiltshire
Rumah Dunecht, sebuah kediaman pribadi, dipilih karena memiliki perpustakaan yang panjang dan menawan. Sementara itu, Wilton House—lokasi syuting populer untuk acara seperti Bridgerton dan The Crown—terkenal karena tangga rumitnya, yang menjadi fokus visual penting dalam Frankenstein. Rumah keluarga Victor secara keseluruhan memiliki palet warna yang sangat spesifik dan mewah.
Untuk latar rumah Harlander, syuting dilakukan di Hospitalfield House, sebuah rumah bersejarah yang disulap menjadi pusat seni di Arbroath, Skotlandia.
Novel asli Mary Shelley sebagian besar berlatar di Edinburgh, jadi beberapa adegan penting juga diambil di ibu kota Skotlandia tersebut. Tim produksi menggunakan:
Parliament Square itu sendiri (tempat pasar berada pada tahun 1800-an).
Writer's Close dan Bakehouse Close, dua gang sempit bernuansa historis yang menambah kesan gotik pada film.
Selama di Skotlandia, produksi ini juga merambah Glasgow, Aberdeen, dan Arbroath. Untuk adegan di mana Victor mempresentasikan temuan mengerikannya, sutradara menggunakan Old Operating Theatre di London dan Anatomical Theatre di Sekolah Kedokteran Hewan Berlin sebagai referensi, namun set mereka didasarkan pada struktur Balai Kota Glasgow yang asli.
Menara Wallace di Ayr, Skotlandia, menjadi referensi utama untuk membangun laboratorium Victor yang sebagian besar dibuat di Pinewood, Toronto. Desain menara yang khas ini memberikan kesan suram dan terisolasi. Sementara itu, dasar menara dibangun di Markham Agricultural Fairgrounds di luar Toronto, lokasi yang juga digunakan untuk film Nightmare Alley milik Del Toro.
Katedral Glasgow merupakan salah satu gereja bersejarah di Skotlandia yang dibangun pada abad ke-$12$ dan merupakan tempat pemakaman Santo Mungo. Katedral ini menjadi latar untuk adegan yang lebih ringan, di mana Victor yang genit mengejar Elizabeth (Mia Goth) ke bilik pengakuan dosa gereja. Arsitektur katedral yang megah dan kuno menambah kedalaman visual pada film.
Setelah menyelamatkan diri dari kuil yang terbakar, adegan emosional di mana Frankenstein terdampar di sebuah pantai berpasir putih direkam di Pantai Seacliff, North Berwick. Meskipun pantai ini adalah pantai pribadi, siapapun bisa mengunjunginya, namun kamu harus mematuhi sejumlah aturan yang berlaku di sana. Pemandangan pantai yang kontras dengan teror yang baru saja dialami Monster memberikan visual yang kuat.
Baca juga: 10 Lokasi Nyata Demon Slayer Yang Bisa Kamu Kunjungi di Jepang
Jika kamu pecinta film horor dan penasaran ingin merasakan langsung atmosfer tempat-tempat seru yang jadi inspirasi dan lokasi syuting film Frankenstein, destinasi bersejarah di Skotlandia dan Inggris ini bisa banget kamu masukkan ke wishlist jalan-jalan kamu. Menjelajahi kastil, katedral, dan kota tua yang penuh sejarah akan memberikan pengalaman liburan yang unik sekaligus mengenang keindahan sinematografi dari mahakarya Guillermo del Toro.
Dipublikasikan pada
Dapatkan tips dan berita travel terbaru!
Yuk eksplore ibu kota kuno Korea!!
surganya matcha lovers nih!
Manfaatkan kereta api dari Paris untuk perjalanan ke kota-kota di sekitarnya yang tidak kalah menawan
Menambah wawasan sambil berlibur di Paris, kenapa tidak?
Pecinta foto-foto, siapkan kamera kamu ya untuk 10 tempat instagrammable di Hong Kong ini!
Ada yang cuma 15,000 per porsi, lho!
Panduan umrah mandiri ini disusun dengan ikhtiar sedetail mungkin!
Tidak usah bingung lagi mencari tempat makan halal di Sydney!
Ada berbagai pilihan, dari yang murah hingga mahal!
Berasa masuk ke negeri dongeng!