Menginap Di Love Hotel Jepang, Ini Hal Yang Perlu Kamu Tahu!

Siapa di antara kamu yang penasaran dengan love hotel Jepang? Seperti apa sih ruangannya? Fasilitasnya apa saja? Berapa harga kamar per malamnya? Bisa dibooking jauh-jauh hari atau pada saat datang ke hotel secara langsung? Apakah memungkinan turis bermalam di dalamnya? Well, di artikel ini, sedikit banyak akan ada gambaran yang (mungkin) bisa menjawab rasa penasaran kamu akan love hotel Jepang.

Love hotel sejatinya bukanlah akomodasi biasa. Hotel ini khusus ditujukan untuk pasangan yang mencari privasi. Anggap saja sebagai liburan singkat untuk keintiman atau sekadar menginap yang menyenangkan dan unik. Kamar biasanya disewa per jam atau per malam, dengan menmprioritaskan privasi bagi tamu. Mungkin terdengar aneh, tetapi sebenarnya merupakan hal yang biasa, terutama di kota-kota Jepang yang padat.

Lalu, mengapa ada orang yang memilih love hotel ketimbang akomodasi yang biasa-biasa dan normal saja. Sejumlah orang berpendapat mereka menikmati menginap di hotel cinta hanya karena mereka menawarkan sesuatu yang unik dan autentik. Salah satu alasan umum adalah privasi—sesuatu yang mungkin sulit ditemukan di Jepang, mengingat lokasinya yang dekat dan kota-kota yang ramai seperti Tokyo.

Untuk mengetahui lebih jelas apa itu love hotel, simak semuanya di bawah ini!

Apa itu Love Hotel dan bagaimana sejarah kemunculannya?

Image credit: Traveloka

"Hotel cinta" pada dasarnya adalah semacam penginapan rahasia. Akomodasi jangka pendek yang menawarkan tarif per jam atau per malam—atas nama cinta. Apa pun artinya bagi penggunanya. Istirahat atau menginap singkat bisa berlangsung antara dua hingga empat jam. Biayanya berkisar antara ¥2.900-¥7.000, tergantung tanggal dan hotel. Menginap (biasanya semalam hingga pukul 9 atau 10 pagi) bisa berkisar antara ¥3.900 hingga lebih dari ¥20.000. Rate juga bisa meningkat jika kamu menginginkan layanan kamar atau makanan.

Konsep hotel cinta bisa dikatakan berasal dari Hotel Love, hotel pertama yang dibuka di Osaka pada tahun 1968. Hotel ini awalnya ditujukan sebagai destinasi menginap singkat bagi pasangan yang membutuhkan sedikit privasi.

Pada awal periode pascaperang, pasangan muda seringkali masih tinggal di rumah keluarga besar. Oleh karena itu, momen spesial berduaan harus dilakukan di tempat lain. Selama periode gelembung ekonomi di akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an, hotel cinta hampir menjadi simbol status tempat kencan. Pergi ke sana bersama pasangan hampir menjadi ritual sebagai kencan standar.

Hotel-hotel berkembang pesat dan persaingan bisnis semakin ketat. Untuk memenuhi permintaan, operator hotel membuka hotel bertema (hutan, dongeng, Kitty, dll.). Mereka melayani berbagai klien dan preferensi untuk memenuhi setiap selera. Pada tahun-tahun itu, hotel cinta menjadi tren.

Siapa yang bisa menginap di hotel ini?

Saat ini, hotel cinta masih menjadi bagian penting dari lanskap industri kencan (dan seks) di Jepang. Namun, hotel-hotel ini juga menjadi salah satu akomodasi murah, yang bisa menarik banyak orang dari berbagai tipe.

Selain pasangan yang ingin mendapatkan ruang privasi lebih, marketnya juga membesar. Bahkan, untuk menarik pasar yang lebih besar, berbagai penyesuaian dilakukan. Diperkirakan terdapat lebih dari 10.000 hotel cinta di Jepang.

Di daerah pedesaan dengan atau dekat akses jalan raya utama, banyak hotel cinta yang lebih tua telah melakukan penyesuaian. Kamar-kamar telah diubah agar ramah keluarga, memungkinkan untuk menginap rombongan atau bisnis. Banyak yang sekarang bahkan menawarkan menu makan dengan layanan kamar lengkap.

Hotel cinta lainnya telah mulai menawarkan paket layanan khusus untuk pesta ulang tahun, perawatan kecantikan, dan pesta lajang. Bahkan ada penginapan mewah dengan program spa estetika pasangan yang mencakup pemandian air panas dan sauna.

Hotel cinta juga merupakan tempat menginap yang bagus jika kamu seorang wanita yang bepergian sendiri. Hotel kapsul dan bisnis terkadang terbatas pada lokasi khusus pria. Hotel-hotel ini seringkali tidak menyediakan fasilitas, bahkan ruang mandi atau penyimpanan yang memadai untuk pelancong jarak jauh.

Singkatnya, semua orang bisa menjadi tamu di love hotel Jepang. Meski begitu, setiap hotel cinta memiliki kebijakannya masing-masing, terutama mengenai anak-anak di bawah umur. Pastikan untuk melihat kebijakan tersebut sebelum melakukan pemesanan.

Jadi, apa yang ditawarkan hotel cinta?

Image credit: Traveloka

Sebagian besar kamar love hotel Jepang cukup luas. Rata-rata, ukuran kamar terkecil di hotel cinta adalah sekitar 20 meter persegi. Di sebagian besar hotel, kamu akan menemukan kamar dengan bak mandi Jacuzzi lengkap dan pancuran, TV layar lebar dengan layanan video-on-demand, dapur kecil dengan kulkas, minibar, microwave, ketel, dan, tentu saja, tempat tidur berukuran king.

Kamar mandinya tentu saja dilengkapi sampo, kondisioner, dan sabun mandi. Selain itu, ada banyak perlengkapan lain yang mungkin kamu butuhkan selama menginap: pembersih wajah, sabun mandi busa atau sachet garam mandi, pengering rambut, sisir, dan pisau cukur. Mayoritas love hotel juga menyediakan kondom gratis, kemungkinan besar di dalam kotak kecil di samping tempat tidur.

Kebanyakan hotel cinta juga menawarkan berbagai layanan penyewaan produk, dari pengisi daya ponsel, alat pijat, dan masih banyak lagi lainnya. Beberapa jaringan hotel cinta bahkan memiliki sistem kartu loyalitas mereka sendiri. Jika kamu menginap beberapa kali atau menghabiskan sejumlah uang, kamu bisa mendapatkan hadiah. Hadiahnya antara lain tas atau dompet bermerek, tiket acara eksklusif, atau bahkan kupon hadiah untuk restoran mewah.

Berapa biaya menginapnya?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biaya menginap beberapa jam bisa mencapai ribuan yen. Menginap semalam biasanya sekitar ¥10.000, tergantung lokasinya. Di pusat kota Tokyo, terutama di akhir pekan, Jumat malam, dan hari libur, harga bisa sangat tinggi. Di daerah yang kurang padat penduduknya, kamu mungkin mendapatkan penawaran yang cukup menarik. Sebenarnya cukup masuk akal, terutama jika dibandingkan dengan hotel standar di kawasan yang ramai.

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa di hotel cinta, kamu akan membayar per kamar. Selain itu, hotel cinta dirancang untuk menjaga kerahasiaan, jadi biasanya mereka menyediakan kios otomatis yang mudah digunakan dalam berbagai bahasa, termasuk dalam hal pembayaran. Interaksi staf sangat minim, artinya kamu tidak akan kesulitan berkomunikasi secara ekstensif.

Saat masuk, kamu biasanya akan disambut oleh layar yang menampilkan semua kamar yang tersedia. Langsung saja menuju ke konter untuk membayar kamarmu. Terkadang, konter akan disembunyikan sebagian untuk menghindari interaksi tatap muka yang canggung dengan orang-orang di baliknya.

Mengapa Love Hotel Jepang bisa jadi masuk opsi akomodasimu!

Love hotel menawarkan sesuatu yang unik dan autentik. Maksudnya, hotel cinta terkenal dengan kamar-kamar bertema kreatifnya. Kamu bisa memilih menginap di kamar bergaya pesawat luar angkasa, kastil abad pertengahan, atau bahkan sesuatu yang lebih unik, seperti Hello Kitty. Ini bukan sekadar gimmick. Sisi kreatif hotel cinta ini bahkan telah menarik perhatian media.

Satu hal yang selalu dipuji adalah kenyamanan yang tak tertandingi. Check-in otomatis berarti kamu tidak perlu bertemu petugas resepsionis, sempurna jika kamu menginginkan privasi. Selain itu, kamar-kamarnya sering kali dilengkapi dengan semua yang kamu butuhkan untuk menginap spontan, mulai dari perlengkapan mandi hingga camilan.

Privasi yang terjaga adalah hal lain yang ditawarkan. Hotel cinta bukan hanya tentang keintiman—hotel cinta menawarkan rasa privasi lengkap yang langka dan berharga. Tamu bahkan bisa meminimalkan interaksi karena hotel cinta dirancang untuk privasi. Biasanya hotel semacam ini dilengkapi kios otomatis yang mudah digunakan dalam berbagai bahasa. Interaksi staf sangat minim, sehingga kamu tidak akan kesulitan berkomunikasi secara ekstensif. Hal ini membuat hotel cinta menarik bagi pasangan, wisatawan, dan bahkan mereka yang sekadar mendambakan ruang pribadi yang tenang setelah menjelajahi kota yang semarak.

Di mana bisa menginap di Love Hotel Jepang?

Kamu akan menemukan banyak hotel cinta di area-area populer di Tokyo; Shibuya, Ikebukuro, Uguisudani, dan Ueno. Beberapa juga dekat dengan persimpangan jalan tol dan area parkir. Pilihlah tempat yang bersih dan aman—apa pun tujuan kamu.

Distrik Kabukichō di Tokyo mungkin merupakan tempat paling populer untuk menemukan hotel cinta. Terkenal dengan kehidupan malamnya yang meriah, Kabukichō menawarkan beragam pilihan. Area ini ramai dengan energi dan menawarkan suasana yang sangat berbeda dari kawasan wisata tradisional.

Beberapa kota lain di Jepang juga memiliki beberapa opsi love hotel. Untuk membantu kamu menemukan love hotel terbaik di berbagai kota besar di Jepang, tips di bawah ini mungkin bisa membantu

• Carilah bar dan klub dengan konsentrasi terbesar. Lokasinya seharusnya dekat.

• Cari di situs pemeringkatan Hotel Cinta, seperti Happy Hotel atau Couples. Atau aplikasi terkaitnya, Couples Navi dari situs web Couples dan Happy Hotel.

Hal lain yang juga harus kamu lakukan sebelum memutuskan menginap di salah satu love hotel Jepang adalah:

• Selalu periksa ketersediaan kamar secara online terlebih dahulu, karena akhir pekan bisa sangat ramai.

• Jangan ragu untuk meminta tur kamar atau detail lainnya di resepsionis—sebagian besar tempat akan dengan senang hati membantu.

• Jangan berisik—dinding privasi memang tebal, tetapi menjaganya tetap sopan adalah etika yang baik.

Baca juga: Bagaimana Bisa Tidur Di Internet Cafe Di Jepang? Ini Panduannya!

Jadi, siapkah kamu menikmati pengalaman menginap di hotel cinta pada kunjungan berikutnya ke Jepang? Terlepas apakah kamu tertarik dengan temanya yang menarik, privasinya, atau harganya yang terjangkau, menginap di hotel cinta dapat benar-benar meningkatkan pengalaman di Jepang. Dari kamar bertema yang tak terlupakan hingga kebersihannya yang luar biasa, hotel-hotel ini benar-benar layak untuk dipertimbangkan.